INFORADAR.ID – Yayasan Pendidikan Informatika (YPI) Serang menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul ke-01 almarhumah Ibu Hj. Nyi Mas Tien Martini di Gedung RCH, Kamis (18/9/2025).
Acara ini dihadiri oleh keluarga besar Ibu Nyi Mas Tien, Segenap keluarga besar Unsera, dosen, mahasiswa, pelajar dan masyarakat sekitar. Peringatan haul pertama ini menjadi momentum penting sebagai refleksi diri untuk mengenang sosok almarhum yang dikenal pribadi yang sederhana, tangguh, dan penuh pengabdian.
Anak dari Ibu Nyimas Tien sekaligus Ketua Yayasan Pendidikan Informatika Serang, Mulyar R. Rachmatoellah menjelaskan, bahwa almarhumah bukan sosok istri yang ingin dikenal sebagai istri seorang pejabat, tetapi sebagai sosok teladan bagi para perempuan.
“Saya harap semua perempuan bisa seperti Ibu Hajah Tien. Beliau adalah istri dari pejabat, tetapi tidak pernah mengganggu kiprah suaminya. Beliau rela tidur di kelas dan memasak setelah siswa-siswi pulang ke rumah,” ujar Mulyar
Kisah hidup dari almarhumah juga memberikan inspirasi lewat kesederhanaannya. Meski tumbuh dan berasal dari keluarga yang cukup terpandang, dirinya lebih memilih hidup dengan penuh pengabdian.
“Saya baru tahu nama lengkap beliau dua minggu sebelum wafat. Beliau bernama Nyimas, yang menurut cerita memiliki nasab ke Ratu Saba KingKing yang dinikahkan dengan putra Sunan Gunung Jati. Tetapi beliau mau mengabdi kepada suaminya, yang saat itu baru diangkat menjadi guru di sekolah yang bahkan belum ada bangunannya. Dapur, rumah, dan kelas jadi satu,” lanjutnya.
Selain itu, sosoknya juga dikenal sebagai ibu rumah tangga yang baik. Ia mengajarkan nilai-nilai kemandirian dan Kewirausahaan kepada anak-anaknya sejak kecil.
“Beliau mengajarkan kami membuat es kue, es bulbul, membungkus makanan dengan lilin. Saya diberi tanggung jawab mengambil termos berisi es kue di warung sejak SD. Malam kami membuat es bersama, pagi diantarkan, dan siang saat pulang sekolah kami ambil kembali. Bukan karena uang jajan tidak cukup, tetapi karena beliau ingin kami belajar tanggung jawab dan mandiri,” ungkap keluarga.
Acara haul tersebut ditutup dengan doa bersama, pembacaan tahlil, tausiyah, bersholawat dan makan bersama.
Acara haul ini diharapkan bisa menjadi contoh dan pengingat bagi semua yang hadir tentang pentingnya arti pengabdian seorang istri, ibu dan teladan moral yang memberikan kontribusi besar terhadap Pendidikan dan keluarga.