Pandeglang Catat 18 Ribu Anak Tidak Sekolah, Orangtua Banyak Pilih Pendidikan di Pesantren

Rabu 17-09-2025,15:49 WIB
Reporter : Babay Kholifah
Editor : Haidaroh

INFORADAR.ID- Kabupaten Pandeglang mencatat ada 18 ribu anak yang tidak sekolah karena masalah ekonomi.

Jumlah anak tidak sekolah (ATS) di Pandeglang sangat melonjak tinggi terutama pada tahun ajaran 2025/2026.

Di Kabupaten Pandeglang ada 18.234 anak yang tidak bersekolah dan angka ini sangat naik drastis dari tahun sebelumnya yaitu sekitar 6.000 anak.

Masalah ini terjadi karena para orang tua terkendala ekonomi, sehingga ada banyak anak-anak yang memilih tidak sekolah.

BACA JUGA:Wali Kota Serang Turun Langsung Awasi Penyaluran Bansos, Oknum Pemotong PKH Terancam Sanksi Hukum

BACA JUGA:Shell Hadapi Isu Pengurangan Karyawan, Dipicu Stok BBM yang Menipis?

Walaupun tidak sekolah, para orang tua di Pandeglang memutuskan untuk memasukan anak-anaknya ke Pesantren.

Nono Suparno selaku Sekertaris Disikpora Pandeglang menyatakan, bahwa fenomena ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah darah.

Penyebab utama dari kasus di Pandeglang ini yaitu mulai dari faktor ekonomi, masalah keluarga yang tidak harmonis sampai kurangnya pemahaman soal pentingnya pendidikan formal.

“Banyak anak sebenarnya ingin sekolah, tapi orang tua tidak mampu memberi uang saku. Ada juga yang lebih memilih mondok tanpa melanjutkan pendidikan formal. Kultur ini sulit diubah,” ucap Nono.

BACA JUGA:Bebas PPh 21 untuk Gaji di Bawah Rp 10 Juta: Relaksasi Pajak bagi Pekerja Indonesia

BACA JUGA:Bantuan 50 Persen untuk JKK dan JKM: Ojek Online dan Kurir Rasakan Stimulus 2025

Ia menjelaskan bahwa ada banyak anak-anak di Pandeglang yang memilih belajar di pesantren tanpa menempuh jalur formal maupun kesetaraan.

Oleh karena itu, Nono juga mengungkapkan kepada masyarakat jika memilih pesantren maka pilihlah pesantren yang menyediakan pendidikan formal atau setara seperti paket B dan C.

Penyebaran ATS di Pandeglang ini banyak ditemukan di wilayah pedesaan contohnya seperti di Sumur, Sobang, Cibitung, dan Cibaliung.

Kategori :