Penampilan dan pernyataan Gustika menuai beragam tanggapan dari warganet. Banyak yang memuji keberaniannya dalam menyuarakan kritik, dengan salah satu komentar menyebutnya “cantik dan pemberani.”
Namun, tak sedikit pula yang mendoakan keselamatannya atas pernyataan berani tersebut. “Kak Gustika, you really use your privilege to speak up... thank you,” tulis seorang warganet.
Gustika dikenal sebagai aktivis yang vokal dalam isu sosial dan politik. Ia memiliki latar belakang pendidikan yang mumpuni, dengan gelar Bachelor of Arts di bidang War Studies dari King's College London, serta studi tambahan di Institut D’etudes Politiques de Lyon, University of Geneva, dan The Hague Academy of International Law.
Ia juga aktif di forum internasional, seperti Konferensi Perubahan Iklim PBB pada 2012 dan Forum Pemuda UNESCO, serta dikenal sebagai pendukung kesetaraan gender dan HAM.
Kehadiran Gustika di Istana Merdeka bukan hanya sekadar representasi keturunan proklamator, tetapi juga pengingat bahwa perjuangan untuk keadilan dan HAM di Indonesia masih panjang.