INFORADAR.ID - Banyak pemilik mobil masih keliru membedakan oli mesin LCGC dan non LCGC meski angka kekentalannya sama, yakni SAE 0W-20.
Di toko maupun bengkel, jenis oli ini tersedia dalam banyak merek, tetapi tidak semua cocok untuk mobil hemat energi seperti LCGC.
Padahal, tahu perbedaan oli mesin LCGC dan non LCGC itu penting supaya performa dan umur mesin terjaga.
Kesalahan dengan hal ini sering terjadi karena pemilik mobil hanya mengacu pada angka viskositas tanpa melihat detail spesifikasinya.
Sering keliru memilih, oli mesin LCGC dan non LCGC yang sekilas tampak sama di kemasan bisa berdampak pada ketahanan mesin.
BACA JUGA:Mantap! Ratusan Kepala Desa di Banten Resmi Perpanjang Masa Jabatan hingga 2027
Fungsi Umum Oli Mesin LCGC dan Non LCGC 0W-20
Secara fungsi dasar, oli 0W-20 baik untuk LCGC maupun non-LCGC, sama-sama bekerja untuk:
Melapisi permukaan komponen mesin agar terlindung dari karat.
Mengurangi panas berlebih yang timbul saat mesin beroperasi.
Membersihkan endapan kotoran di dalam mesin lewat kandungan deterjen.
Dari segi perlindungan dasar, keduanya memang mirip.
Letak Perbedaannya: Kandungan Aditif
Menurut Son Ashari, Service Manager Astrido Toyota Pondok Indah, perbedaan utamanya ada pada aditif yang digunakan.