Membiasakan diri mengelap permukaan kamar mandi dengan alat squeegee (alat mendorong air) setelah mandi dapat membantu mengurangi kelembapan dan mempercepat pengeringan.
Cara sederhana ini terbukti mampu mencegah jamur dan lumut tumbuh di area yang sering basah.
4. Optimalkan Sirkulasi Udara
Pastikan kamar mandi memiliki ventilasi yang baik. Bila tersedia, nyalakan exhaust fan saat mandi dan biarkan menyala sekitar 30 menit setelahnya.
Jika tidak ada, buka pintu dan jendela untuk mempercepat pengeringan udara dan mencegah ruangan menjadi lembap.
5. Tangani Kebocoran Saluran Air Secepat Mungkin
Kebocoran atau saluran air yang mampet bisa menyebabkan genangan dan jadi sarang lumut.
Rutin bersihkan saluran pembuangan, misalnya dengan menuangkan air panas yang dicampur baking soda untuk meluruhkan kotoran penyumbat dan mengurangi bau tak sedap.
6. Gunakan Bahan Alami sebagai Penyerap Bau
Tempatkan wadah berisi baking soda, kopi bubuk, atau arang aktif di sudut kering kamar mandi.
Bahan-bahan alami ini bekerja menyerap bau dan kelembapan secara alami, tanpa bahan kimia keras. Ganti secara berkala agar efektivitasnya tetap terjaga.
7. Semprot Pewangi dari Essential Oil
Ciptakan suasana segar dengan menyemprotkan campuran air dan essential oil ke dinding atau permukaan kering setelah mandi.
Pilih aroma seperti lavender, lemon, atau eucalyptus yang memberi efek relaksasi dan kesegaran alami.
8. Rutin Cuci Tirai dan Ganti Keset
Tirai dan keset yang lembap rentan jadi tempat berkembang jamur dan bau. Pastikan mencuci tirai kamar mandi minimal sebulan sekali, serta mengganti keset paling tidak dua minggu sekali untuk menjaga kebersihan dan mencegah kerak licin.