Kasus ini menjadi peringatan keras bahwa kreativitas dan kerja keras pelaku industri lokal harus mendapat perlindungan yang lebih kuat.
Brand Unitary yang melakukan pencurian konten seperti ini tidak hanya melanggar hukum, tapi juga etika bisnis.
Reaksi publik yang keras di dunia maya mencerminkan kepedulian masyarakat terhadap hak kekayaan intelektual.
BACA JUGA:4 Film Horor 2025 Paling Gila yang Siap Ganggu Tidurmu
BACA JUGA:7 Sikap yang Bisa Bikin Orang Kehilangan Rasa Hormat pada Kamu, Waspadai Sebelum Terlambat!
Meskipun sempat kecewa, pihak Amaterasun mengajak para pengguna untuk tidak menyebarkan kebencian, melainkan mendukung langkah yang profesional dan berbasis hukum dalam menangani masalah ini.
Dalam jangka panjang, kasus ini justru bisa menjadi momentum penting untuk brand Amaterasun menunjukkan bahwa produk lokal punya kekuatan, bukan hanya dari sisi kualitas, tapi juga dari kepercayaan publik.
Ditulis oleh Arfa ‘Afiifah mahasiswa magang UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten