Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, menyebutkan bahwa edukasi dan pengawasan kolektif sangat penting untuk mencegah penyalahgunaan sistem ini.
Ia juga menyarankan agar masyarakat selalu memastikan nama merchant yang tertera di aplikasi sesuai dengan toko tempat mereka berbelanja.
BACA JUGA:Resep Kue Luk Chup Viral: Camilan Mini Asal Thailand yang Cantik
BACA JUGA:Beasiswa Grab 2025 Resmi Dibuka: Peluang Dana Pendidikan untuk Pelajar dan Mahasiswa di Indonesia
Langkah Aman Saat Bertransaksi Lewat QRIS
Untuk melindungi diri dari modus seperti ini, berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
1. Verifikasi Nama Merchant
Jangan langsung membayar. Periksa terlebih dahulu nama penerima yang muncul di aplikasi kamu.
2. Hindari QR Tidak Terpantau
Pastikan kode QR berada dalam pengawasan langsung pedagang, bukan sekadar ditempel begitu saja.
3. Pantau Notifikasi Transaksi
Konfirmasi bahwa transaksi sukses dan notifikasi diterima oleh kedua pihak.
4. Laporkan QR Mencurigakan
Jika kamu menemukan QR mencurigakan, segera hubungi pihak berwenang, penyedia layanan, atau Bank Indonesia.
Kemudahan teknologi selalu diiringi tantangan keamanan yang tak kalah kompleks. Modus penipuan lewat QRIS menjadi peringatan agar kita lebih jeli dalam bertransaksi digital.
Jangan mudah lengah. Periksa ulang sebelum memindai, dan pastikan kamu tahu ke mana uang kamu mengalir. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita bisa memanfaatkan teknologi secara aman tanpa menjadi korban penipuan.