Beberapa ciri umum yang dapat membantu mengenali penipuan di Google Maps antara lain sebagau berikut.
1. Profil bisnis tampak sangat profesional dan lengkap dengan foto serta ulasan, namun informasi yang diberikan palsu.
2. Nomor telepon yang tertera menghubungkan pengguna ke pelaku yang menawarkan jasa dengan tarif sangat tinggi.
3. Beberapa profil menyisipkan link yang mengarah ke situs berbahaya yang bisa mencuri data pribadi atau menyebarkan malware.
4. Ada juga profil yang menawarkan tempat sewa palsu seperti kos dan apartemen, lalu menghilang setelah menerima uang muka.
5. Penipu dapat mengganti nomor kontak resmi bisnis asli di Google Maps lewat fitur edit agar korban menghubungi mereka tanpa curiga.
BACA JUGA:Gagal SNBT Meski Nilai Tinggi? Ternyata Ini Alasannya
BACA JUGA:Kasus Titipan Siswa di SPMB Banten 2025, Mendikdasmen Minta Inspektorat Lakukan Penyelidikan
Cara Mencegah Penipuan di Google Maps
Untuk menghindari jebakan penipuan saat memakai Google Maps, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan.
Periksa dengan teliti ulasan terutama komentar negatif dari pengguna yang pernah mengalami penipuan.
Bandingkan nomor kontak di Google Maps dengan nomor resmi yang tertera di website atau media sosial bisnis tersebut.
Jangan klik tautan yang mencurigakan, terutama yang menawarkan diskon atau promo yang tidak masuk akal
Gunakan aplikasi pengecek nomor telepon untuk memastikan nomor tersebut tidak pernah dilaporkan sebagai penipuan.
Jika memungkinkan, kunjungi langsung lokasi bisnis atau lakukan video call sebelum menggunakan jasa atau membayar uang muka.
Penipuan Google Maps yang makin marak ini menunjukkan bahwa platform populer sekalipun dapat disalahgunakan oleh oknum tak bertanggung jawab.