Negara ini berfokus pada perbaikan kualitas pendidikan dasar dan peningkatan jumlah anak yang bersekolah, khususnya di daerah pedesaan.
4. Myanmar – 8 Jam 30 Menit Sehari
Sama halnya dengan Bangladesh, Myanmar juga menetapkan waktu belajar rata-rata 8 jam 30 menit per hari untuk siswanya.
Walau sedang dalam masa transisi dan tantangan politik, negara ini tetap berupaya menjaga kualitas pendidikan formal.
BACA JUGA:9 Tips Beradaptasi dengan Budaya Lokal di Kota Baru untuk Mahasiswa dan Pekerja Perantau
BACA JUGA:Daftar Pulau dengan Tambang Nikel di Raja Ampat yang Perlu Kamu Ketahui
5. Taiwan – 8 Jam 30 Menit Sehari
Taiwan terkenal dengan tekanan akademik yang tinggi. Dengan jam sekolah sekitar 8,5 jam per hari, siswa di Taiwan juga masih dituntut mengikuti les tambahan atau belajar mandiri di luar jam sekolah.
Persaingan akademik di sana sangat ketat, terutama menjelang ujian masuk universitas.
Apakah Jam Belajar Panjang Menjamin Hasil Pendidikan yang Lebih Baik?
Jika dibandingkan dengan sistem pendidikan di negara seperti Finlandia, yang hanya menerapkan jam belajar sekitar 5 jam per hari, kita bisa melihat bahwa durasi panjang tidak selalu sejalan dengan kualitas hasil belajar.
Finlandia dikenal sebagai salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik dunia meski jam sekolahnya tergolong singkat dan minim PR.
Ini menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran yang efektif, seimbang, dan fokus pada kesejahteraan siswa juga sangat penting.
Negara-negara di Asia mendominasi daftar dengan jam belajar di sekolah terpanjang di dunia.
Walaupun menunjukkan keseriusan dalam dunia pendidikan, hal ini juga perlu diimbangi dengan kualitas pengajaran dan perhatian terhadap kesehatan mental siswa.
Pendidikan terbaik bukan hanya soal kuantitas waktu, tapi juga kualitas pengalaman belajar itu sendiri.