Ini bukan hanya membahas pengumpulan dana, tetapi juga memberikan motivasi satu sama lain. Cobalah untuk merumuskan tujuan keuangan bersama yang jelas.
2. Memiliki Sikap Realistis dan Fleksibel
BACA JUGA:6 Cemilan Manis Khas Indonesia yang Bikin Nostalgia: Ada Onde-Onde
BACA JUGA:6 Cara mudah dan Tradisional Mengempukkan Daging di Rumah, Catat!
Hidup penuh dengan ketidakpastian dan kadang kita tidak bisa mengatur semua yang terjadi, termasuk urusan keuangan. Oleh karena itu, sikap realistis dan fleksibel sangatlah krusial.
Ada kalanya pengeluaran membengkak karena keadaan mendesak atau mungkin salah satu dari kalian kehilangan pekerjaan. Dalam situasi seperti ini, penting untuk tetap tenang dan saling mendukung.
3. Komunikasi Terbuka dan Jujur Mengenai Keuangan
Berkomunikasi adalah kunci utama dalam segala aspek hubungan, termasuk dalam hal uang. Banyak pasangan merasa canggung atau malu untuk membahas isu keuangan, padahal hal ini sangat penting untuk dilakukan.
Khususnya jika pendapatan kalian berbeda atau ada pandangan yang tidak sejalan tentang pengelolaan uang.
Mulailah dengan membicarakan pengeluaran bulanan, utang, atau rencana keuangan di masa depan.
4. Menyusun Anggaran Bersama
Salah satu metode efektif untuk menghindari financial toxicity dalam pernikahan adalah dengan menyusun anggaran secara bersama.
Dengan adanya anggaran ini, kalian dapat mengidentifikasi pengeluaran yang perlu diprioritaskan dan mana yang bisa diminimalkan. Mulai dari biaya sehari-hari, cicilan, hingga tabungan untuk masa depan.
Buatlah kategori yang jelas untuk setiap jenis pengeluaran, seperti belanja rumah tangga, hiburan, dan lain-lain.
Itulah beberapa cara jitu menghindari financial Toxicity yang harus kamu tahu agar pernikahanmu bisa bebas dari stres finansial.