INFORADAR.ID - Apa yang sudah kamu berikan untuk bumi hari ini? Di tengah isu perubahan iklim yang semakin nyata, longsor yang terus berulang, dan banjir yang makin tak bisa diprediksi, pertanyaan ini terasa lebih relevan dari sebelumnya.
Bagi Jerhemy Owen, seorang konten kreator yang dikenal aktif di media sosial, jawabannya datang dalam bentuk yang sangat nyata: sepuluh pohon yang ia tanam sendiri sebagai awal dari gerakan besar.
Pada usia 23 tahun, Owen memutuskan untuk merayakan ulang tahunnya dengan cara yang tak biasa. Ia tidak memilih pesta atau perjalanan liburan, melainkan menggagas kampanye lingkungan bertajuk #WeNanamPohon.
Sebuah inisiatif yang bertujuan mengajak masyarakat menanam pohon melalui kontribusi digital. Namun sebelum mengajak publik luas, ia memulai dari dirinya sendiri.
BACA JUGA:Pelepasan Hutan di Banten: Ancaman bagi Lingkungan atau Kesempatan Berinvestasi?
BACA JUGA:6 Dampak Negatif Buang Sampah Sembarangan, Berpengaruh pada Lingkungan dan Kesehatan
Tanggal 30 Mei 2025 menjadi momen penting. Di tengah udara lembap dan tanah yang basah di Kampung Cibulao, Bogor, Owen turun langsung menanam sepuluh pohon pertamanya.
Wilayah tersebut bukan sembarang tempat, melainkan hulu Sungai Ciliwung daerah strategis yang selama ini rawan longsor akibat minimnya tutupan vegetasi dan daya serap tanah yang buruk.
Dan di postingan terbarunya pada 2 Juni 2025 ia sudah menanam 1200 pohon dari 10 ribu pohon yang akan dia tanam di berbagai wilayah di Indonesia.
Jenis pohon yang ditanam Owen tidak dipilih sembarangan. Ada pinus, nangka, damar, kopi, dan mangga spesies yang dipilih karena mampu memperkuat daya resapan air sekaligus berpotensi memberikan nilai ekonomi di masa depan.
Dari langkah kecil ini, ia ingin menunjukkan bahwa penanaman pohon bukan hanya soal kehijauan, tapi juga soal keberlanjutan dan masa depan masyarakat sekitar.
BACA JUGA:KKM Kelompok 19 UNIBA Lakukan Penanaman Pohon Mangrove untuk Pelestarian Lingkungan
Meski kampanye ini berhasil menggerakkan ribuan orang dan mengumpulkan 10 ribu pohon melalui unggahan media sosial, Owen tetap merasa penting untuk melakukan aksi nyata secara langsung.