2. Motivation Letter yang Klise dan Umum
-Kesalahan: Membuat motivation letter dengan kalimat yang umum seperti “saya ingin kuliah untuk membanggakan orang tua” tanpa menyertakan cerita yang mendalam atau alasan yang spesifik.
Cara Menghindari:
-Tulis motivation letter yang jujur, pribadi, dan menunjukkan keunikan dirimu.
BACA JUGA:Cara Menghindari Calo Kerja: Tips Aman Mencari Pekerjaan di Era Digital
BACA JUGA:Pesta Rakyat untuk Zakiyah-Najib! Lokasi Pelantikan Diungkap, Cek Detailnya
-Sampaikan pengalaman, tantangan, atau cita-citamu dengan jelas.
-Minta masukan dari guru atau senior yang telah berhasil mendapatkan beasiswa.
-Motivation letter adalah kesempatanmu untuk “berbicara” langsung kepada penyedia beasiswa.
3. Dokumen Tidak Lengkap atau Salah Format
-Kesalahan: Mengirimkan dokumen yang tidak lengkap, berkas yang korup, atau dengan format yang salah (misalnya harus dalam PDF, tetapi dikirimkan dalam JPEG).
Cara Menghindari:
-Baca panduan dengan seksama.
-Buat daftar periksa dokumen sebelum mengirimnya.
-Simpan semua berkas penting di satu folder khusus, beri nama dengan rapi, dan pastikan ukuran file sesuai.
-Dokumen yang teratur dan tepat menunjukkan keseriusan dan profesionalismemu.