Herman Membuktikan Lulus Tak Harus Lewat Skripsi

Minggu 27-04-2025,20:19 WIB
Reporter : Muhammad Umar Atala
Editor : Haidaroh

INFORADAR.ID - Lahir di Pandeglang dan berkuliah di ujung barat Indonesia, Herman kini menorehkan namanya sebagai salah satu lulusan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh yang memilih jalur berbeda: lulus dengan publikasi jurnal ilmiah.

Pada 24 April 2025, Herman dinyatakan lulus dari Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

Tidak seperti kebanyakan mahasiswa yang memilih menulis skripsi, Herman memilih jalan yang menurutnya lebih menantang sekaligus berdampak: menerbitkan artikel jurnal.

“Jurnal itu lebih fokus dan to the point. Kalau skripsi bisa berlembar-lembar, orang jadi malas baca. Tapi jurnal cukup beberapa halaman dan intisarinya langsung terasa,” kata Herman dengan semangat.

BACA JUGA:Lulus Tanpa Skripsi? Dini Fitriyani, Mahasiswi Akuntansi Untirta Ini Buktikan Bisa Lulus Jalur Non-Skripsi

BACA JUGA:5 Jurusan Kuliah Ini Disesali Mahasiswa Setelah Lulus, Ada Jurusan Kamu?

Alasan akademis bukan satu-satunya yang mendorong Herman. Ia memilih UIN Ar-Raniry sejak awal bukan tanpa alasan pada tahun 2021, UIN Ar-Raniry menempati peringkat kelima universitas Islam terbaik di Indonesia versi Webometrics, sebuah prestasi yang membuatnya mantap melanjutkan studi jauh dari kampung halaman.

Judul artikel yang ditulis Herman adalah "Strategy for Selecting Digital Media as a Means of Marketing Communication in Sabang City Tourism."

Topik ini dipilih karena melihat langsung pening pelaku wisata dan Dinas Pariwisata Kota Sabang dalam memanfaatkan media digital untuk promosi.

“Banyak yang masih bingung soal komunikasi pemasaran digital. Saya ingin memberi kontribusi lewat penelitian ini,” jelas Herman.

BACA JUGA:Dilema Mahasiswa Semester Akhir: Antara Skripsi atau Healing?

BACA JUGA:Pelatihan Jurnalistik KAMMI di Radar Banten

Proses penulisan jurnal tidak mudah. Sejak Desember 2024 hingga akhirnya akan terbit pada Juni 2025 di Buletin Poltanesa jurnal ilmiah yang diterbitkan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Herman harus menghadapi berbagai tantangan.

Mulai dari sulitnya mencari rumah jurnal yang menerima artikel mahasiswa, hingga kendala teknis penelitian. “Saya kuliah di Banda Aceh, tapi lokasi penelitian di Sabang. Jarak dan waktu menjadi tantangan besar,” ujarnya.

Beruntung, Herman tidak berjalan sendiri. Ia dibimbing oleh dosen pembimbing serta mendapatkan dukungan dari Indra, kakak tingkat sekaligus mentor yang juga pernah lulus melalui jalur publikasi jurnal.

Kategori :