"Mengabdi kepada Allah di negara pancasila itu bukti kecintaan kita pada Indonesia, tanpa menghilangkan nilai-nilai spiritualitas," tegasnya.
Kuliah umum ini mencakup dua agenda utama. Pertama, menjadi momentum diadakannya Diklat Pembinaan Ideologi Pancasila untuk para guru pendidikan pancasila di jenjang dasar dan menengah, terdapat 70 perwakilan guru yang hadir secara langsung dan 1000 peserta yang hadir secara daring. Kedua, sesi kuliah umum dengan tema penguatan ideologi Pancasila bagi generasi muda, yang dihadiri oleh sekitar 1000 peserta dari kalangan mahasiswa, dosen, hingga tamu undangan.
Diakhir sesi acara dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dalam rangka memperkuat kerja sama kelembagaan dalam menanamkan nilai-nilai pancasila di lingkungan akademik dan masyarakat luas.
Dari kuliah umum ini, dapat diambil sejumlah poin penting, antara lain pentingnya generasi muda memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, urgensi memperkuat karakter dan identitas bangsa di tengah derasnya arus globalisasi, serta peran strategis pendidikan dalam menjaga keberlanjutan ideologi negara.
Selain itu, sinergi antara lembaga pendidikan dan lembaga negara seperti BPIP menjadi langkah konkret dalam memperkuat pembangunan karakter bangsa berbasis ideologi Pancasila.