3. Investasi di AI dan Cloud Computing
Di era digital, AI dan komputasi awan memainkan peran kunci dalam berbagai industri.
Nokia telah berinvestasi besar dalam kedua bidang ini, terutama dalam pengembangan solusi AI untuk meningkatkan efisiensi jaringan dan layanan berbasis cloud.
Jika Nokia mampu mengintegrasikan teknologi ini dengan baik, mereka bisa memperluas jangkauan bisnisnya dan memperkuat posisinya sebagai inovator di industri teknologi.
4. Potensi Kembalinya Nokia ke Pasar Smartphone
Saat ini, merek Nokia di sektor ponsel dikelola oleh HMD Global. Namun, ada indikasi bahwa Nokia ingin kembali mengembangkan ponselnya sendiri.
Beberapa bocoran menyebutkan bahwa mereka tengah mengerjakan smartphone berbasis AI yang berpotensi menjadi pesaing serius bagi Apple dan Samsung.
Jika benar Nokia meluncurkan ponsel inovatif dengan fitur unggulan, mereka bisa kembali mendapatkan tempat di hati konsumen.
BACA JUGA:7 Cara Menginspirasi dan Memotivasi Gen Z, Ikuti Langkah-Langkah Ini
BACA JUGA:THR PNS 2025: Besaran dan Jadwal Pencairan
5. Citra Merek yang Kuat dan Basis Pengguna Loyal
Nokia masih memiliki reputasi sebagai merek yang dikenal dengan ketahanan dan kualitas produknya.
Banyak pengguna masih memiliki nostalgia terhadap ponsel Nokia yang terkenal tangguh dan awet.
Jika Nokia bisa menggabungkan warisan mereknya dengan teknologi modern, mereka memiliki peluang besar untuk kembali bersaing di industri teknologi.
Kesimpulan: Akankah Nokia Kembali Berjaya?
Perjalanan untuk kembali menjadi pemimpin industri teknologi memang tidak mudah, tetapi Nokia memiliki beberapa faktor pendukung yang dapat membantunya bangkit.