INFORADAR.ID - The Electric State menjadi salah satu film yang paling dinantikan tahun ini, terutama karena digarap oleh sutradara Anthony dan Joe Russo.
Dengan anggaran yang disebut-sebut mencapai ratusan juta dolar, The Electric State digadang-gadang sebagai proyek terbesar Netflix sejauh ini.
Film ini mengangkat kisah petualangan di dunia pasca-apokaliptik dengan nuansa futuristik yang khas.
Namun, meskipun The Electric State menawarkan visual yang menawan dan deretan aktor ternama, film ini justru menuai beragam tanggapan dari kritikus.
Simak selengkapnya artikel ini untuk mendapatkan informasi s eputar film The Electric State.
BACA JUGA:Menyambut Hari Raya: Mengenal Tradisi dan Budaya Lebaran di Indonesia
BACA JUGA:THR PNS 2025: Besaran dan Jadwal Pencairan
1. Kisah Petualangan di Dunia Pasca-Apokaliptik
Film ini mengisahkan perjalanan Michelle, seorang remaja yatim piatu yang diperankan oleh Millie Bobby Brown, dalam misinya menemukan adiknya yang hilang.
Dalam perjalanannya, ia ditemani oleh robot misterius bernama Cosmo serta seorang pria yang memiliki masa lalu kelam, diperankan oleh Chris Pratt.
Berlatar di dunia yang telah mengalami kehancuran, cerita ini diadaptasi dari novel ilustrasi karya Simon Stålenhag yang dikenal dengan nuansa futuristik bergaya retro.
2. Anggaran Fantastis
Beberapa laporan media menyebutkan bahwa The Electric State memiliki anggaran produksi sekitar 320 juta dolar AS, menjadikannya film Netflix termahal yang pernah dibuat.
Angka ini dilaporkan oleh Business Insider, meskipun Netflix sendiri belum memberikan konfirmasi resmi terkait jumlah biaya produksi film ini.