INFORADAR.ID - Anxiety Disorder atau gangguan kecemasan adalah kondisi psikologis yang dapat memengaruhi banyak aspek kehidupan seseorang, yang ditandai dengan rasa cemas yang berlebihan, bahkan pada kondisi normal yang tiba - tiba menimbulkan kecemasan.
Gangguan kecemasan / Anxiety Disorder adalah kondisi yang dapat mempengaruhi siapa saja, namun penting untuk diingat bahwa gangguan ini dapat dikelola dengan bantuan yang tepat. Gangguan kecemasan sosial melibatkan rasa takut yang luar biasa saat berada di hadapan orang lain atau berada dalam situasi sosial tertentu, penderita gangguan Anxiety Disorder ini sering kali khawatir akan penilaian orang lain terhadap dirinya, sehingga mereka cenderung menghindari interaksi dengan orang lain. Jika kamu mengalami Anxiety Disorder yang berlebihan, jangan ragu untuk mencari bantuan dari ahli profesional seperti psikologi atau psikiater, seseorang dapat belajar mengontrol kecemasan mereka. Meskipun perasaan cemas adalah hal yang wajar dalam kehidupan sehari-hari, gangguan Anxiety dapat berkembang menjadi masalah kesehatan mental yang serius jika disepelekan. Berikut Jenis-Jenis Gangguan Kecemasan, yaitu : 1. Gangguan Kecemasan Umum (Generalized Anxiety Disorder/GAD) Penderita GAD selalu merasakan kecemasan yang berlebihan tentang berbagai hal, mulai dari pekerjaan, keuangan, perasaan cemas ini berlangsung dalam waktu yang lama, sehingga sering mengganggu aktivitas sehari-hari. 2. Gangguan Panik Ketika seorang mengalami serangan panik secara mendadak yang disertai dengan gejala fisik seperti detak jantung cepat, berkeringat, pusing, dan kesulitan bernapas, maka terjadilaj kecemasan seseorang bagi penderita Anxiety Disorder. BACA JUGA:Gen Z Sering Anxiety? Buku Berani Tidak Disukai Bisa Jadi Solusi BACA JUGA:Teknik Butterfly Hug Solusi untuk Meredam Anxiety, Stress dan Emosi 3. Fobia Fobia adalah rasa takut yang sangat kuat terhadap objek atau situasi tertentu, seperti ketinggian, hewan tertentu, atau ruang sempit. Ketakutan ini sangat mengganggu kehidupan sehari-hari dan dapat memicu kecemasan berlebihan. 4. Gangguan Stres Pascatrauma (PTSD) PTSD dapat berkembang setelah seseorang mengalami peristiwa traumatis, seperti kecelakaan, pelecehan, atau kekerasan. Penderita PTSD sering mengalami peristiwa traumatis, sehingga menyebabkan gangguan kecemasan yang berlebihan sehingga mengalami puncak emosionalnya. Beberapa faktor dapat memicu gangguan kecemasan / Anxiety, yaitu : 1. Faktor Genetik Kecemasan dapat diturunkan dalam keluarga, Jika anak mengalami banyak masalah di keluarganya seperti tidak diperhatikan dan selalu dibanding - bandingkan maka terjadilah gangguan kecemasan / Anxiety atas segala sesuatu yang sebenernya belum terjadi. 2. Faktor Lingkungan Stres yang berlebihan akibat tekanan pekerjaan, hubungan yang buruk, atau peristiwa traumatis dapat memicu timbulnya gangguan kecemasan berlebihan, faktor ini sangat berdampak buruk pada kegiatan sehari - hari seseorang. 3. Pengalaman Masa Kecil Pengalaman traumatis atau stres di masa kecil, seperti bullying, pelecehan atau kehilangan orang tersayang, kekerasan dapat meningkatkan gangguan kecemasan di pada dewasa. Gejala gangguan kecemasan dapat bervariasi antara individu, berikut ciri - ciri penderita Anxiety, yaitu : - Kecemasan berlebihan sulit dikendalikan. - Perasaan gelisah yang terus-menerus. - Kesulitan tidur. - Mudah merasa cemas sepanjang waktu. - Gangguan konsentrasi atau merasa "kosong". - Menghindari keadaan tertentu karena rasa takut. BACA JUGA:Ketahui Tanda-tanda Jika Tubuh Mengalami Anxiety saat Tidur BACA JUGA:Kenali Perbedaan Introvert dan Social Anxiety, Kamu yang Mana?Kenalilah, Gejala Anxiety Disorder, Gangguan Kecemasan yang Perlu Diketahui Penyebabnya
Rabu 19-02-2025,15:26 WIB
Reporter : Ratu Yasinta Bela
Editor : Haidaroh
Kategori :
Terkait
Jumat 21-02-2025,21:06 WIB
Generasi Z: Apakah Konsep Kantor sebagai Keluarga Masih Relevan di Era Modern?
Rabu 19-02-2025,15:26 WIB
Kenalilah, Gejala Anxiety Disorder, Gangguan Kecemasan yang Perlu Diketahui Penyebabnya
Selasa 18-02-2025,15:55 WIB
Apa Itu Pannict Attact : Berikut Faktor, Gejala dan Cara Mengatasinya
Sabtu 15-02-2025,16:28 WIB
Dampak Duck Syndrome: Kesehatan Mental dan Tekanan Sosial di Kalangan Generasi Muda
Sabtu 15-02-2025,16:27 WIB
Self-Improvement: Kunci Kebahagiaan dan Kesehatan Mental bagi Generasi Muda
Terpopuler
Jumat 21-02-2025,09:28 WIB
Hati-Hati! Ini 9 Tips agar Tidak Tersambar Petir Saat Cuaca Buruk, Stop Lakukan Ini
Jumat 21-02-2025,08:59 WIB
2 Bulan 4 Hari Menjabat, Pj Gubernur Banten A Damenta Diapresiasi
Jumat 21-02-2025,09:29 WIB
4 Drakor Terbaru yang Tayang Bulan Februari 2025, Ada Romance hingga Thriller
Jumat 21-02-2025,15:37 WIB
Rekrutmen Bersama BUMN Tahun 2025 Akan Hadir Kembali, Ini Syaratnya!
Jumat 21-02-2025,15:07 WIB
Banten International Stadium Kedatangan Tim Liga 1 dan Artis Ibu Kota, Cek Jadwalnya di Sini!
Terkini
Jumat 21-02-2025,21:07 WIB
Berikut 6 Manfaat Makan Kurma Sebelum Tidur Bagus Untuk Kesehatan
Jumat 21-02-2025,21:07 WIB
Mengamati Nilai Tukar Rupiah: Peluang dan Tantangan di Pasar Global
Jumat 21-02-2025,21:06 WIB
Generasi Z: Apakah Konsep Kantor sebagai Keluarga Masih Relevan di Era Modern?
Jumat 21-02-2025,21:00 WIB
Inspirasi di Balik Film Rahasia Rasa
Jumat 21-02-2025,21:00 WIB