INFORADAR.ID - Generasi Alpha, yaitu anak-anak yang lahir antara tahun 2010 dan 2025, hidup di zaman serba digital. Teknologi dapat mempermudah banyak hal, tapi juga membawa tantangan tersendiri bagi perkembangan mental anak khususnya Gen Alpha.
Agar anak-anak Gen Alpha dapat tumbuh jadi pribadi yang kuat dan siap jika dihadapi berbagai rintangan, orang tua perlu bekalo mereka dengan skill mengelola emosi dan menghadapi tekanan.
Buat kamu jika memiliki anak Gen Alpha dan ingin anaknya memiliki mental kuat, cobalah beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua, tentunya menurut pandangan ahli juga.
1. Bantu Anak Mengenali dan Mengendalikan Emosi
Dr. Michele Borba, seorang ahli psikologi pendidikan, mengatakan bahwa langkah pertama untuk membangun mental yang kuat adalah dengan mengajarkan anak memahami perasaan mereka. Orang tua bisa membantu anak memberi nama pada emosi yang mereka rasakan, seperti senang, sedih, atau marah.
Lalu ajarkan mereka cara mengekspresikan emosi tersebut dengan baik, misalnya lewat bicara atau menulis. Hal ini membantu anak belajar bahwa semua perasaan itu wajar, asalkan diungkapkan dengan cara yang tepat.
BACA JUGA:Wajib Tahu, Berikut 4 Ciri Cowok yang Punya Pola Pikir Dewasa
BACA JUGA:Dapatkan Saldo Dana Kaget Secara Gratis di Tahun Baru Imlek
2. Tanamkan Sikap Optimis
Sangant penting menumbuhkan rasa optimis pada anak, agar anak tidak mudah menyerah saat menghadapi masalah. Jika anak mendapatkan kegagalN, orang tua bisa mengajarkan anak untuk melihat kegagalan sebagai kesempatan belajar.
Misalnya, ketika anak tidak berhasil dalam sesuatu, katakan, “Sekarang belum berhasil, bukan berarti srrusnya begitu, akan ada saatnya bisa berhasil.” Dengan begitu, anak akan belajar bahwa kegagalan bukanlah akhir, melainkan bagian dari proses menuju keberhasilan.
3. Latih Anak Menyelesaikan Masalah
Kemampuan menyelesaikan masalah adalah keterampilan penting yang perlu dimiliki anak. Orang tua bisa melatihnya dengan memberi kesempatan pada anak untuk mencari solusi sendiri. Contohnya, saat anak kesulitan mengerjakan tugas, tanyakan, 'Menurut kamu, apa yang bisa dilakukan untuk menyelesaikannya?' Cara ini membantu anak berpikir kreatif dan percaya diri saat menghadapi tantangan.
4. Ciptakan Lingkungan yang Nyaman dan Mendukung
Menurut penjelasan American Psychological Association (APA), lingkungan yang aman dan penuh dukungan sangat penting untuk perkembangan mental anak.