INFORADAR.ID - Otak adalah organ yang sangat penting untuk mendukung berbagai aktivitas sehari-hari, mulai dari berpikir, mengingat, hingga mengambil keputusan.
Namun, tahukah kamu bahwa kebiasaan tertentu yang sering dilakukan tanpa disadari bisa berdampak buruk pada fungsi otak?
Mulai dari pola hidup yang kurang sehat hingga kebiasaan kecil yang tampak sepele, semua ini berpotensi memengaruhi kemampuan otak untuk bekerja secara optimal.
Jika terus dibiarkan, bukan hanya daya ingat yang menurun, tetapi juga risiko gangguan kognitif di masa depan bisa meningkat.
Jadi, mengubah kebiasaan yang merusak otak akan mengubah cara otak kita bekerja, bahkan jika perubahan itu kecil. Hipokonektivitas semakin memengaruhi otak kita, menyebabkan kita menjadi kurang efektif dan produktif pada akhirnya.
Untuk menjadi individu yang produktif, kita perlu mengurangi kebiasaan yang menyebabkan penurunan kognitif dan melakukan lebih banyak kebiasaan yang dapat meningkatkan kesehatan otak kita
Lantas, kebiasaan apa saja yang harus dihindari agar otak tetap sehat dan berfungsi dengan baik? Dikutip dari instagram @tipsdietmurah Yuk, simak pembahasannya dan jaga kesehatan otakmu mulai dari sekarang!
1. Makan makanan manis
BACA JUGA:5 Hal yang Bisa Menjadi Musuh Otak: Waspadai Kebiasaan Buruk yang Merusak Fungsi Kognitif
BACA JUGA:Awas! Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Merusak Otak Anda
Ilustrasi seseorang yang sedang merenung--Freepik/@freepik
Mengonsumsi makanan manis secara berlebihan mungkin terasa menyenangkan, tetapi kebiasaan ini dapat membawa dampak buruk bagi fungsi otak.
Gula yang berlebihan dalam tubuh dapat mengganggu komunikasi antar sel-sel otak dan memicu inflamasi pada jaringan saraf. Akibatnya, kemampuan otak untuk memproses informasi, berkonsentrasi, dan mengingat sesuatu bisa menurun.
Bukan hanya itu, pola makan tinggi gula dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko resistensi insulin di otak. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi daya ingat, tetapi juga dapat memicu gangguan neurodegeneratif seperti Alzheimer.
Oleh karena itu, penting untuk membatasi asupan gula dan menggantinya dengan sumber energi yang lebih sehat, seperti buah-buahan sega