INFORADAR.ID – Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) kelompok 43 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar Workshop Agricultural Extension, di Gedung Serbaguna (GSG) Desa Umbuljaya, Kecamatan Banjarsari, kabupaten Lebak, pada Kamis, 23 Januari 2025.
Mengusung tema strategi inovatif pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan berbasis analisis data, pemupukan efektif, dan pemanfaatan limbah di Desa Umbuljaya, mahasiswa yang tergabung dalam KKM 43 Untirta tahun 2025 membagikan pengetahuan dan keterampilan pada para petani di Desa Umbuljaya.
Untuk memberikan pemahaman mengenai strategi inovasi pengelolaan sawit, workshop tersebut juga menggandeng pemateri yang berkompeten di bidangnya. Salah satunya Faisal Rachman dari Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Banjarsari yang juga memiliki pengalaman kerja di Sinarmas TBK.
Dalam pemaparannya, Faisal Rachman menyampaikan beberapa materi diantaranya pemupukan efektif, pemanfaatan limbah, dan manajemen perkebunan berkelanjutan.
BACA JUGA:Teater Kafe Ide Untirta Angkat Isu Sosial dengan Balutan Musik, Tarian, dan Dialog
BACA JUGA:Dukung UMKM Naik Kelas, Untirta Dampingi Sertifikasi Halal Sate Bandeng
Bersama para petani dan mahasiswa, Faisal Rachman menjelaskan strategi penggunaan pupuk yang tepat guna untuk meningkatkan produktivitas tanaman sawit. Ia juga mengajak para petani untuk memanfaatkan atau mengolah tandan kosong kelapa sawit menjadi pupuk organik. Dengan begitu, tandan kosong kelapa sawit yang menjadi limbah, bisa dimanfaatkan dengan sebaiknya.
Selain Faisal Rachman, salah satu anggota KKM 43 Albert Donatus Simarmata turut membagikan ilmu yang didapatkan di perkuliahan. Menjadi mahasiswa Agribisnis Untirta, Albert Donatus mengungkapkan, jika analisis data menjadi salah satu hal yang penting dalam pengelolaan kebun sawit.
“Data dapat digunakan untuk menentukan pola tanam, jadwal pemupukan, dan identifikasi potensi permasalahan kebun sawit. Sehingga produktivitas dapat ditingkatkan secara signifikan,” ucapnya saat menyampaikan materi di depan para petani Desa Umbuljaya.
Workshop yang dihadiri oleh Kepala Dsa Umbuljaya Sunarta, Perangkat Desa, perwakilan BPP Banjarsari, Dosen Pembimbing Lapangan Efriyanto, serta masyarakat Desa Umbuljaya, berlangsung dengan antusias. Hal itu terlihat saat sesi diskusi setelah pemaparan materi.
BACA JUGA:Dosen dan Mahasiswa Teknologi Pangan Untirta Berikan Keterampilan Pengolahan Produk Mi Talas Beneng
BACA JUGA:Website UNTIRTA Di-Hack, Muncul Iklan Situs Judi Online
Tidak hanya mendengarkan materi saja, para petani juga langsung diajak untuk mempraktekkan materi yang telah disampaikan.
Para petani diperlihatkan teknik pemupukan sawit yang baik dan benar untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas panen. Setelah itu, mereka juga diajarkan cara memangkas sawit yang efektif dengan menggunakan alat pemangkas dodos dan egrek.