2. Sosis
Sosis termasuk dalam kategori daging olahan, yang juga mencakup bacon, ham, dan produk daging kalengan. Daging olahan mengandung nitrat dan nitrit yang digunakan sebagai bahan pengawet dan pewarna.
Ketika tubuh mengolah nitrat, senyawa tersebut dapat berubah menjadi nitrosamin, yang merupakan karsinogen (pemicu kanker). Nitrosamin ini dapat merusak DNA dalam sel tubuh, yang meningkatkan risiko mutasi dan pertumbuhan sel kanker.
Selain itu, sosis mengandung lemak jenuh dan garam yang tinggi. Lemak jenuh dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh, yang berperan dalam memperburuk pertumbuhan kanker.
Garam berlebihan juga berisiko meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit jantung, yang berkaitan dengan kanker.
3. Makanan cepat saji
Makanan cepat saji, seperti burger, kentang goreng, dan pizza, umumnya mengandung lemak trans dan lemak jenuh dalam jumlah tinggi. Lemak trans, yang sering ditemukan dalam makanan yang digoreng dan diproses, dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh.
Peradangan kronis berhubungan erat dengan perkembangan berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara, kanker usus besar, dan kanker pankreas.
Selain itu, makanan cepat saji kaya akan gula tambahan dan karbohidrat olahan, yang menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang cepat.
Kenaikan kadar gula darah yang tajam akan merangsang tubuh untuk memproduksi lebih banyak insulin, yang dapat merangsang pertumbuhan sel-sel tubuh, termasuk sel kanker.
Proses pengolahan makanan cepat saji yang menggunakan bahan pengawet juga meningkatkan kemungkinan terpapar karsinogen yang dapat merusak DNA.
BACA JUGA:Hindari Pemicu Kanker Kulit dengan Penggunaan Sunscreen yang Tepat
BACA JUGA:Puput Novel Meninggal Karena Kanker Payudara, Ini Gejala Awal yang Harus Diwaspadai Wanita
Ilustrasi gambaran sel kanker --Freepik/@brgfx
4. Gorengan
Proses penggorengan yang menggunakan minyak berlebih dapat menciptakan lemak trans dan produk sampingan karsinogenik, seperti akrilamida, yang terbentuk ketika makanan dipanaskan pada suhu tinggi.