INFORADAR.ID - Lionel Messi dan Inter Miami bersiap menghadapi fase baru setelah pelatih kepala Gerardo "Tata" Martino resmi mengundurkan diri pada Selasa, 19 November 2024 .
Melansir situs resmi MARCA, Inter Miami, Tata Martino, yang masih memiliki kontrak satu tahun tersisa, menyebutkan alasan pribadi sebagai sebab keputusan untuk meninggalkan Lionel Messi cs di klub Inter Miami, berdasarkan informasi dari sumber yang dekat dengan situasi ini.
Kepergian Tata Martino datang di tengah musim yang penuh sejarah, tetapi juga dengan nuansa pahit bagi Lionel Messi dkk di kubu Inter Miami.
Di bawah kepemimpinannya, tim tersebut berhasil meraih MLS Supporters' Shield 2024, mencatatkan rekor liga dengan 74 poin dalam satu musim, dan memenangkan Piala Liga 2023, tak lama setelah Messi bergabung dengan tim.
Namun, meski sejumlah prestasi tersebut, perjalanan mereka di playoff terhenti secara mendadak bulan ini ketika mereka tersingkir di babak pertama oleh Atlanta United.
BACA JUGA:Karma di Menit Akhir: Bahrain Kehilangan Kemenangan Setelah Kecolongan Gol Telat dari Australia
Skuad Inter Miami dengan Lionel Messi sebagai kapten.-@InterMiamiCF-twitter.com
Martino diangkat sebagai pelatih Inter Miami pada pertengahan tahun 2023, mempertemukannya kembali dengan Lionel Messi, yang sebelumnya dilatihnya baik di FC Barcelona maupun di tim nasional Argentina.
Di samping Messi, beberapa pemain veteran lain seperti Luis Suarez, Sergio Busquets, dan Jordi Alba juga ikut menjawab panggilan visi Martino untuk menjadikan Inter Miami sebagai kekuatan yang diperhitungkan di MLS.
Walaupun tim menunjukkan performa baik di kompetisi domestik, mereka mengalami tantangan yang signifikan dalam ajang internasional.
Di Piala Champions Concacaf, Inter Miami tersingkir di babak perempat final, dan dalam Piala Liga 2024, perjalanan mereka terhenti lebih awal di babak 16 besar.
Hal ini menyoroti ketidakstabilan mereka dalam menghadapi kompetisi di tingkat yang lebih tinggi.
Masa kerja Martino di Inter Miami ditandai dengan kemampuannya membangun suasana tim yang harmonis, yang memungkinkan Messi dan rekan-rekannya bersinar, sekaligus memberi ruang bagi bakat muda seperti Diego Gómez dan Tomás Avilés untuk berkembang.
Namun setelah pengunduran dirinya, ada banyak pertanyaan mengenai langkah strategis yang akan diambil oleh Inter Miami ke depannya.