INFORADAR.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, menjelaskan alasan mengapa Banten International Stadium (BIS), sebuah stadion bertaraf internasional yang dibangun dengan anggaran mencapai ratusan miliar rupiah, kurang diminati oleh pihak swasta untuk dikelola.
Melansir radarbanten.co.id pada Selasa, 19 November 2024, menurutnya, meskipun pemerintah telah menawarkan pengelolaan Banten International Stadium tersebut kepada beberapa pihak ketiga, hingga kini belum ada yang bersedia menerima tawaran tersebut.
Para pihak swasta disebutkan olehnya jika mereka menginginkan akses jalan yang memadai untuk menuju Banten International Stadium.
“Sebagian besar pihak swasta meminta akses jalan yang memadai sebagai fasilitas pendukung,” ungkap Al Muktabar baru-baru ini.
BACA JUGA:Tampung 30.000 penonton, Ini Fasilitas Mewah di Banten International Stadium
Ia menjelaskan bahwa pihak swasta menilai infrastruktur pendukung di sekitar BIS, khususnya akses jalan, masih belum memadai.
Jalan yang berada di depan stadion dinilai terlalu sempit dan dikhawatirkan akan menimbulkan kemacetan saat ada acara besar.
Karena jalan tersebut merupakan kewenangan pemerintah nasional, pelebaran akses jalan dianggap sebagai langkah penting agar stadion ini lebih menarik bagi swasta.
Masalah infrastruktur ini menjadi perhatian utama, mengingat tanpa akses yang memadai, keberadaan BIS sebagai fasilitas bertaraf internasional belum dapat dimanfaatkan secara optimal.
Banten International Stadium---instagram @stadion.banten-
Pedoman Stadion Sepak Bola FIFA
Menurut pedoman stadion sepak bola dari federasi sepak bola dunia (FIFA Football Stadium Guidelines) ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam membuat stadion sepak bola.
Aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam memilih lokasi untuk pembangunan stadion, di antaranya:
1. Luas Lokasi
Lokasi harus memiliki ukuran yang memadai untuk menampung stadion serta berbagai fasilitas pendukung di sekitarnya, seperti area parkir, ruang publik, dan infrastruktur tambahan.