Keberadaan laki-laki lebih banyak di kelompok ini menunjukkan perlunya pelatihan keterampilan, khususnya bagi para pemuda agar dapat bersaing di pasar kerja.
Suasana camping di Hutan Pinus Wates, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak Foto : Instagram @hutanpinus_wates--
BACA JUGA:Ada 772 Janda di Lebak Banten, Minat? Simak Dulu Ceritanya
3. Kelompok Dewasa (25-54 tahun)
Penduduk di kelompok umur 25-54 tahun, yang merupakan usia produktif, memiliki peranan penting dalam perekonomian Kabupaten Lebak.
Dengan jumlah 217.455 laki-laki dan 194.188 perempuan, kelompok ini berkontribusi dalam berbagai sektor pekerjaan.
Oleh karena itu, dukungan terhadap pengembangan keterampilan dan penciptaan lapangan kerja sangat penting untuk meningkatkan produktivitas.
4. Kelompok Lansia (55 tahun ke atas)
Sementara itu, kelompok umur di atas 55 tahun menunjukkan adanya penurunan jumlah, dengan 77.000 laki-laki dan 65.000 perempuan.
Meski jumlahnya semakin berkurang, kelompok lansia ini tetap penting. Mereka memerlukan perhatian dalam hal kesehatan, layanan sosial, dan aktivitas yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.
Dari analisis demografi di atas, kelompok umur yang mendominasi di Kabupaten Lebak adalah kelompok anak-anak dan remaja, diikuti oleh kelompok dewasa.
BACA JUGA:Bukan Lebak atau Serang, Inilah Daerah Paling Dingin di Provinsi Banten yang Bikin Betah Selimutan
Keberadaan lebih banyak laki-laki dibandingkan perempuan di kelompok-kelompok ini menunjukkan tantangan sekaligus peluang bagi pemerintah dan pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan yang tepat.
Dalam konteks ini, penting bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan infrastruktur pendidikan dan pelatihan, serta menciptakan lapangan kerja bagi generasi muda, sambil tetap memperhatikan kebutuhan kelompok lansia.
Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan Kabupaten Lebak dapat mengoptimalkan potensi demografinya untuk pembangunan yang lebih baik di masa depan.