INFORADAR.ID-Pertunjukan musikal dengan nuansa yang berbeda telah di gelar pada Sabtu (26/10/24) yang lalu di panggung teater Jakarta.
Seperti judulnya sendiri yaitu Senandung senyap, pertunjukan musikal ini di bawakan oleh kelompok teater fantasi tuli. Yang dimana rata-rata semua kru dan pemainnya adalah orang-orang tuli.
pada pertunjukannya, teater musikal ini menggambarkan tentang sebuah tantangan yang dihadapi oleh para siswa penyandang disabilitas di sekolah menengah.
Demi memudahkan para penonton, Dialog antar pemeran dan lirik lagu ditampilkan pada layar besar di samping panggung, sementara itu untuk pemerannya mengekspresikan diri mereka melalui isyarat tangan dan ekspresi wajah.
BACA JUGA:SM Entertainment Siapkan Gebrakan Besar di 2025: Girl Group Baru, Comeback Solo Kai EXO, dan NCT
BACA JUGA:Cara Mengontrol Gula Darah untuk Penderita Diabetes
Ide pementasan ini dikembangkan oleh sutradara Hasna Mufidah dan Helga Theresia. Mereka berdua membuat pentas ini dengan tujuan untuk dapat meningkatkan kesadaran serta menghilangkan padangan buruk terhadap bahasa isyarat.
Pada proses pengerjaan proyek teater musikal ini berlangsung kurang lebih tiga bulan lamanya, dengan lebih dari 60 aktor dan kru yang terlibat di dalamnya.
pada penggarapan proyeknya Mufidah dan Helga terinspirasi oleh Deaf West Theatre di Amerika Serikat. Yang kemudian mengeksplorasi pendidikan anak berkebutuhan khusus di Indonesia dimana siswa tuli sering kali di fokuskan pada pelatihan bicara di bandingkan belajar bahasa isyarat.
tantangan kedua sutradara ini perlu banyak lagi dapat dukungan dari khalayak luas, sebab masih banyak masyarakat di Indonesia belum melek akan perbedaan bahasa antara bahasa isyarat dan bahasa yang normal.
BACA JUGA:Promo November Alfamart, Bagi-bagi Cashback Rp 20.000
BACA JUGA:Crossover Anime One Piece, Dragon Ball, dan Toriko Tayang di Netflix
Dengan digelarnya teater oleh kelompok tuli ini juga menjadikan yang pertama kalinya pagelaran musikal yang di bawakan oleh orang-orang tuli di Indonesia.
Menjadikan hal baik pertunjukan musikal ini ada karena dapat memberikan panggung kepada orang-orang distabilitas yang memiliki jiwa seni tinggi. karena hal-hal seperti ini sulit di jumpai di Indonesia terlebih orang Indonesia masih memandang orang-orang disabilitas sebelah mata.