Malut United melakukan 10 tekel dan 17 sapuan, menunjukkan ketangguhan mereka dalam menghentikan serangan Persita.
Sementara itu, Persita tercatat melakukan 5 tekel dan 9 sapuan, jumlah yang lebih sedikit dibandingkan Malut United.
Persita lebih banyak melakukan intersep, dengan total 16, dibandingkan 12 intersep yang dicatatkan oleh Malut United.
Statistik ini menunjukkan bahwa kedua tim memiliki kekuatan masing-masing yang unik. Persita Tangerang berhasil mendominasi penguasaan bola dan mengontrol pertandingan dengan operan yang akurat
Namun, dominasi tersebut belum mampu mengonversi peluang menjadi serangan yang efektif, mengingat jumlah tembakan tepat sasaran yang mereka hasilkan masih kalah jauh dibandingkan Malut United.
Sebaliknya, Malut United justru tampil lebih berbahaya dalam hal serangan. Dengan jumlah tembakan yang jauh lebih banyak dan kreasi peluang yang tinggi, meski mereka kalah dalam penguasaan bola.
Pertandingan ini menjadi bukti bahwa dalam sepak bola, penguasaan bola tidak selalu berbanding lurus dengan hasil akhir.
Tim yang lebih banyak menguasai bola belum tentu menjadi tim yang lebih mengancam, seperti yang ditunjukkan oleh Persita dan Malut United di laga ini.
BACA JUGA:24 Lokasi Pendaftaran Offline Garuda ID: PSSI Manjakan Fans Timnas Indonesia!