Perak dan perunggu pun berhasil mereka bawa pulang, membuat posisi mereka semakin menekan UNHAS.
Di peringkat ketiga, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak mau ketinggalan untuk menunjukkan kekuatan mereka.
Sebagai kampus yang dikenal sebagai pionir teknologi, ITS membawa inovasi yang futuristik dan visioner, membuat hadirin kagum.
BACA JUGA:Fakta Sejarah Sumpah Pemuda, Sebagian Besar Pembicara dalam Kongres Pemuda Memakai Bahasa Belanda
Mahasiswa ITS tampil percaya diri, membawa 3 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Sorot lampu terasa semakin terang ketika mereka mempresentasikan teknologi terbaru yang bahkan membuat juri tak percaya ini adalah hasil karya mahasiswa.
Penonton bersorak, dan mereka tahu, ITS tak hanya datang untuk berpartisipasi, tetapi untuk mengukir sejarah.
Di belakang tiga besar, berdiri empat kampus lainnya yang tak bisa dianggap remeh.
Universitas Brawijaya (UB) dengan 3 emas mereka, membuat gebrakan di detik-detik terakhir dengan inovasi di bidang kesehatan.
BACA JUGA:Ini 7 Jurusan Kuliah yang Cocok untuk Extrovert, Jangan Sampai Salah Pilih Jurusan Ya
Institut Pertanian Bogor (IPB), yang dikenal sebagai spesialis inovasi pertanian, muncul dengan penuh kejutan.
IPB berhasil meraih 6 medali perak – sebuah prestasi yang luar biasa dalam kategori presentasi ilmiah. Mereka membawakan karya tentang ketahanan pangan yang membuat juri terpukau.
Di tempat berikutnya, Universitas Negeri Malang (UM) tampil sebagai kuda hitam. UM yang membawa 2 emas dan 1 perak menunjukkan bahwa mereka juga bisa bersaing di antara kampus-kampus besar.
Dan akhirnya, Universitas Airlangga (UNAIR), dengan 7 medali mereka, menutup peringkat tujuh besar dengan gemilang.
Meski hanya meraih satu emas, namun perolehan medali perak dan perunggu mereka sudah cukup membuat mereka disegani.
BACA JUGA:4 Cara Kreatif Membantu Anak Supaya Suka Belajar Sejak Dini, Para Orang Tua Harus Tahu!
Siapa yang Akan Jadi Raja di PIMNAS 2024?