Hal ini meningkatkan risiko kelahiran prematur atau bahkan cacat.
Selain itu, perempuan yang menikah di usia dini juga menghadapi risiko kematian yang lebih tinggi saat melahirkan.
2. Psikologis
Orang yang berusia di bawah 19 tahun masih berada dalam masa transisi, sehingga emosinya belum stabil.
Kondisi ini dapat memengaruhi hubungan suami istri, seperti meningkatnya konflik dalam rumah tangga yang bisa berujung pada perceraian, bahkan meningkatkan risiko kekerasan.
BACA JUGA:Kebiasaan Kecil Ini Ternyata Bisa Menyebabkan Masalah Besar dalam Pernikahan, Ini Lengkapnya
BACA JUGA:Apa Itu Mayam? Mahar Pernikahan yang Diberikan Rizki Natakusumah untuk Beby Tsabina
3. Perkembangan Anak
Potret ibu dan anak yang memiliki kedekatan emosional.-@freepik-
Emosi yang tidak stabil juga memengaruhi cara orang tua mendidik anak.
Anak-anak membutuhkan lingkungan keluarga yang tenang agar dapat merasa aman dan berkembang dengan baik.
Tanpa suasana yang kondusif, kondisi mental anak dapat terpengaruh secara negatif.
4. Tanggung Jawab
Pernikahan dini membawa beban tanggung jawab sosial yang berat bagi pasangan muda.
BACA JUGA:Hati-hati, Ini 4 Jenis Mahar Pernikahan yang Dilarang Dalam Islam