Mengalami kabut otak merupakan tanda bahwa tubuh kamu mengirimkan peringatan bahwa sudah waktunya untuk beristirahat.
Psychology Today mendefinisikan kabut otak sebagai sejenis disfungsi kognitif yang ditandai dengan ingatan yang buruk, kesulitan fokus, kebingungan, dan kelelahan mental.
BACA JUGA:Tanda-tanda Tempat Kerja Toxic yang Harus Diketahui Para Wanita
BACA JUGA:5 Manfaat Buah Markisa untuk Kesehatan Tubuh, Cocok Buat Dijadikan Cemilan Diet
Mengalami kabut mental adalah hal yang umum terjadi selama masa stres yang meningkat. Stres kronis membuat sistem saraf kamu tetap waspada, membuat kamu dalam keadaan ingin lari, melawan, atau membeku.
3. Merasa mati rasa secara emosional
Ilustrasi-Freepik.com-Freepik
Merasa terputus dari emosi kamu sendiri atau dari orang-orang di sekitar kamu merupakan tanda kelelahan, dan cara tubuh kamu memberi peringatan bahwa sudah waktunya untuk beristirahat.
Merasa terasing dan memiliki perasaan negatif tentang pekerjaan kamu juga merupakan gejala kelelahan.
4. Mengalami peningkatan rasa jengkel
Pengalaman burnout tidak hanya terbatas pada gejala fisik. Merasa burnout dapat terwujud dalam cara emosional yang memengaruhi hubungan interpersonal seseorang, baik di tempat kerja maupun di luar tempat kerja. Tanda-tanda perilaku kelelahan meliputi meningkatnya rasa frustrasi dan amarah.
5. Selalu khawatir
Ilustrasi-Freepik.com-Freepik
Jika kamu merasa khawatir atau gugup terus-menerus tanpa alasan yang jelas, bisa jadi itu merupakan tanda bahwa tingkat kegelisahan kamu sudah keterlaluan, sehingga sulit untuk tenang.
Kecemasan dapat menimbulkan serangkaian gejala fisik, seperti jantung berdebar-debar, sesak napas, dan sistem kekebalan tubuh yang menurun, yang dapat menyebabkan penyakit.
Mengalami kecemasan akut dan berkepanjangan biasanya merupakan indikasi bahwa tubuh kamu mengirimkan pesan bahwa cara hidup kamu tidak lagi berfungsi.