Gejala alergi dapat berupa bersin-bersin, hidung meler, gatal-gatal, dan bahkan sesak napas bagi mereka yang memiliki asma.
Menghindari pemicu, seperti debu dan serbuk sari, serta menggunakan obat antihistamin bisa membantu meredakan gejala alergi.
BACA JUGA:8 Aplikasi yang Wajib Dimiliki oleh Setiap Perempuan agar Hidup Lebih Mudah
BACA JUGA:Game Seru Ini Cocok untuk Kamu yang Sering Merasa Bosan
4. Penyakit Saluran Pernapasan Akut
Dengan perubahan cuaca yang drastis, banyak orang mengalami masalah pernapasan, seperti batuk pilek dan sakit tenggorokan.
Penyakit saluran pernapasan akut ini umumnya disebabkan oleh virus, tetapi bisa juga disebabkan oleh bakteri.
Untuk mencegahnya, penting untuk menjaga daya tahan tubuh dengan pola makan sehat, cukup tidur, dan berolahraga secara teratur.
5. Gastroenteritis
Perubahan musim juga dapat mempengaruhi kebersihan makanan dan air, sehingga meningkatkan risiko gastroenteritis, atau infeksi saluran pencernaan.
Gejala yang umum muncul adalah mual, muntah, diare, dan nyeri perut. Penting untuk selalu memastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi bersih dan matang, serta menghindari tempat makan yang tidak terjamin kebersihannya.
6. Penyakit Kulit
Kelembapan tinggi dan perubahan suhu dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, seperti eksim dan jamur.
Rasa gatal, kemerahan, dan ruam dapat muncul sebagai tanda infeksi. Menjaga kebersihan kulit dan menggunakan produk perawatan yang tepat adalah langkah penting dalam mencegah penyakit kulit saat pancaroba.
Musim pancaroba memang sering kali membawa tantangan tersendiri bagi kesehatan. Namun, dengan memahami penyakit-penyakit yang sering muncul dan mengambil langkah pencegahan yang tepat, kamu bisa melindungi diri dan keluarga dari dampak negatif perubahan musim.
Jaga kesehatan, konsumsi makanan bergizi, dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika mengalami gejala yang mengkhawatirkan. Tetap waspada dan sehat selalu!