Sebaliknya, wanita lebih cenderung mengalami pusing, kelelahan, dan mual. Bagi wanita, nyeri mungkin tidak hanya dirasakan di lengan kiri, tapi juga di kedua lengan.
2. Perikarditis
Ilustrasi-Freepik.com-Freepik
BACA JUGA:Jangan tertipu! Berikut 4 Tanda Seseorang Hanya Berpura-pura Menyukaimu
Perikarditis adalah peradangan pada perikardium, yaitu kantung yang mengelilingi jantung. Gejala khasnya adalah nyeri dada yang tajam atau menusuk yang semakin parah saat kamu menarik napas dalam atau berbaring.
Nyeri dada adalah gejala perikarditis yang paling umum. Rasa sakitnya biasanya tajam atau menusuk, namun beberapa orang mungkin mengalami nyeri tumpul, nyeri, atau seperti tekanan di dada. Paling umum, nyeri perikarditis dirasakan di belakang tulang dada atau di sisi kiri dada.
3. Gerd
Ilustrasi-Freepik.com-Lifestylememory
Gerd terjadi ketika asam lambung menumpuk di kerongkongan. Penyakit ini biasanya menyebabkan nyeri dada (seperti rasa tertekan atau terbakar di bawah tulang dada) yang mungkin menyebar ke punggung, leher, rahang, atau lengan.
Kondisi yang disebut sakit maag ini biasanya terjadi setelah makan dan dapat membangunkan kamu dari tidur. Gejala lain mungkin termasuk kesulitan menelan (disfagia) dan batuk.
4. Pneumonia
Pneumonia adalah infeksi yang menyerang salah satu atau kedua paru-paru. Pada kondisi ini, kantung udara atau alveoli di paru-paru terisi cairan atau nanah.
Bakteri, virus, dan jamur dapat menyebabkan pneumonia. Nyeri dada adalah salah satu gejala pneumonia yang paling umum.
Hal ini disebabkan oleh selaput paru-paru yang terisi cairan. Kondisi ini menimbulkan nyeri yang terasa seperti berat atau perih, dan biasanya nyeri semakin parah saat kamu batuk, bernapas, atau tertawa.
5. Emboli Paru