Ini memantulkan sinar UV dan melindungi kulit kamu dari sinar UVA dan UVB. Keunggulan utama
Physical Sunscreen adalah tidak menyebabkan iritasi, memberikan perlindungan segera setelah pemakaian, stabil di bawah sinar matahari tanpa menimbulkan alergi, sehingga cocok untuk kulit sensitif.
BACA JUGA:7 Kebiasaan Buruk Ini Mungkin Terlihat Sepele, Tapi Ternyata Membuat Kamu Sulit Menjadi Kaya
Namun, Physical Sunscreen juga memiliki beberapa kelemahan, seperti meninggalkan warna putih atau abu-abu pada kulit, terutama jika kamu berkulit gelap.
Selain itu, produk ini biasanya kental dan sulit diaplikasikan secara merata. Bahan ini juga kurang tahan air sehingga kamu harus lebih sering mengaplikasikannya kembali jika terkena air atau keringat.
2. Chemical Sunscreen
Ilustrasi-Freepik.com-Freepik
Chemical Sunscreen mengandung bahan aktif seperti avobenzone, oxybenzone, octinoxate, dan bahan kimia lainnya yang menyerap sinar ultraviolet, mengubahnya menjadi panas, dan melepaskan panas dari kulit.
Sunscreen jenis ini melindungi dari sinar UVA dan UVB. Keunggulan utama Chemical Sunscreen adalah teksturnya yang ringan, cepat meresap ke dalam kulit, dan tidak meninggalkan gips putih.
Selain itu, Chemical Sunscreen juga tahan terhadap air dan keringat serta lebih mudah diaplikasikan secara merata.
Di sisi lain, Chemical Sunscreen juga memiliki kelemahan, seperti kemungkinan terjadinya iritasi atau reaksi alergi pada kulit sensitif.
Berbeda dengan Physical Sunscreen, Chemical Sunscreen membutuhkan waktu sekitar 20 hingga 30 menit untuk mencapai perlindungan maksimal setelah pengaplikasiannya dan kurang stabil saat terkena sinar matahari.
-Mana yang lebih baik, Physical dan Chemical Sunscreen? Yuk temukan jawabannya di sini.
Pilihan terbaik antara Physical dan Chemical Sunscreen bergantung pada preferensi pribadi, sensitivitas kulit kamu, dan aktivitas yang kamu lakukan, misalnya:
-Kulit sensitif