INFORADAR.ID - Belajar bahasa asing memang dianggap sulit oleh kebanyakan orang, tetapi tidak dengan pemuda yang kerap disapa Aznas asal Kabupaten Lebak yang mengaku menguasai 7 bahasa asing, yaitu Bahasa Inggris, India, Arab, Jepang, Thailand, Jerman, dan Belanda.
Saat ini, Aznas sedang melanjutkan pendidikannya di Universitas Prof. Dr. Moestopo dengan jurusan Hubungan Internasional.
Aznas mengatakan ketertarikannya untuk belajar bahasa asing mulai muncul ketika ia duduk di bangku kelas 6 SD dengan mempelajari Bahasa India karena adanya ketertarikan dengan film-film India dan menurutnya banyak hal yang dapat dieksplorasi menggunakan bahasa India.
Untuk Bahasa Belanda, ia mempelajarinya karena ingin berkomunikasi dengan saudaranya yang ada di Belanda.
BACA JUGA:Tips Merawat Kulit Bekas Luka Mpox, Bisa Ikutin Cara Ini
BACA JUGA:Jangan Buru-buru Submit Pendaftaran CPNS 2024, Cek Kembali dan Perhatikan 6 Hal Ini
Seiring berjalannya waktu, ia mulai tertarik untuk belajar bahasa asing lainnya secara otodidak.
Aznas mengatakan bahwa selama mempelajari bahasa asing itu tidak selalu berjalan mudah, tentunya ia harus berhadapan dengan banyak kendala seperti dalam mempelajari beberapa bahasa di negara Asia yang memiliki aksara tersendiri.
"Mungkin kendala utamanya untuk beberapa bahasa du negara Asia yang memiliki aksara, karena ada beberapa aksara yang rumit sekali seperti aksara Thailand, India dan Jepang." Katanya.
Selain itu, minimnya lawan bicara untuk berlatih berbicara menggunakan bahasa asing dan grammar juga menjadi kendala bagi Aznas dalam mempelajari bahasa asing, karena yang kita ketahui tata bahasa dalam setiap bahasa memiliki penempatan kata yang berbeda-beda.
BACA JUGA:Keutamaan Apa Saja yang Terkandung Dalam Merayakan Maulid Nabi Muhammad
BACA JUGA:Perempuan Ini Gunakan Cairan Infus untuk Toner, Emang Boleh? Ini Penjelasan Dokter
Dalam wawancara, Aznas mengatakan hanya membutuhkan waktu sekitar 2 bulan untuknya agar dapat berbicara menggunakan bahasa yang ia pelajari, tetapi untuk berbicara menggunakan bahasa asing seperti penutur asli membutuhkan waktu cukup lama.