Tabu Rebo Wekasan
Sebagian masyarakat Jawa percaya akan adanya pantangan-pantangan yang harus dihindari saat Rebo Wekasan. Berikut ini beberapa pantangan Rebo Wekasan yang dipercaya oleh masyarakat.
1. Tidak Bepergian
Salah satu hal yang harus diperhatikan saat Rebo Wekasan adalah larangan bepergian. Tujuan dari larangan ini adalah untuk mencegah atau menghindari bahaya yang mungkin terjadi.
Menghindari bepergian merupakan salah satu cara untuk menghindari masalah yang mungkin terjadi di hari yang suci ini.
2. Larangan menikah
Orang yang ingin menikah tidak diperbolehkan untuk melakukannya, karena diyakini dapat menyebabkan perselisihan keluarga.
3. Larangan berbelanja
Larangan seperti tidak memulai bisnis baru atau membeli barang mahal juga dipercaya turun temurun. Hal ini karena bulan Safar dipercaya membawa kesialan. Asal-usul tradisi Rebo Wekasan.
BACA JUGA:Tips Mencari Pasangan Menurut Pandangan Islam Dalam Tausiah Ustadz Adi Hidayat
Asal Muasal Rebo Wekasan
Menurut Jabar.nu.or.id, tradisi Rebo Wekasan di Indonesia dipercaya dimulai pada abad ke-17 dan pertama kali dipraktekkan pada masa pemerintahan Wali Songo.
Menurut sumber lain, Wali Songo berperan dalam perkembangan tradisi ini. Menurut masyarakat desa Susi di wilayah Gresik, Sunan Giri memberikan nasihat tentang air.
Sunan Giri memberikan nasihat tentang sumber daya air pada saat kekeringan dan menyarankan agar upacara adat Wekasan diadakan pada hari Rabu.
Apakah ada perayaan Rebo Wekasan di negara lain?