INFORADAR.ID - FIFA telah menjatuhkan palu godam sanksi pada Kanada dalam turnamen sepak bola wanita Olimpiade Paris 2024.
Dalam skandal Olimpiade Paris 2024 yang mengguncang dunia sepak bola, Kanada dihukum dengan pengurangan enam poin dan larangan selama satu tahun bagi tiga pelatih mereka, semuanya karena keterlibatan dalam aksi spionase menggunakan pesawat nirawak.
Denda sebesar 200.000 franc Swiss ($226.000) menambah daftar hukuman Kanada di ajang Olimpiade Paris 2024 yang menggemparkan ini.
Dua asisten pelatih Kanada tertangkap basah mengoperasikan pesawat nirawak untuk mengintai latihan Selandia Baru sebelum pertandingan pembukaan.
BACA JUGA:Kekacauan di Olimpiade Paris 2024, Argentina Dirugikan VAR, dan Skandal Drone Kanada
Insiden ini menjadi bom waktu yang meledak pada Sabtu malam (27 Juli 2024) waktu setempat, mengguncang fondasi Olimpiade Paris 2024.
Bev Priestman, pelatih kepala yang membawa Kanada meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2021, kini harus menanggung konsekuensi dari skandal ini.
Sanksi FIFA untuk Kanada
Dilansir dari berbagai sumber, FIFA tidak segan-segan menyingkirkannya dari turnamen Olimpiade, dan melarangnya dari semua pertandingan sepak bola selama satu tahun.
Langkah ini membuat Priestman, yang direkrut pada 2020 dan terikat kontrak hingga Piala Dunia Wanita 2027, kehilangan kendali atas timnya di saat-saat krusial.
Proses disiplin FIFA dipercepat dengan melibatkan hakim banding untuk menangani kasus ini. Hasilnya, para hakim menyatakan Priestman dan dua asistennya bersalah atas "perilaku ofensif dan pelanggaran prinsip-prinsip fair play."
Federasi Sepak Bola Kanada juga dinyatakan bertanggung jawab karena gagal memastikan stafnya mematuhi peraturan.
Dengan pengurangan poin yang diterapkan, Kanada harus berjuang keras untuk tetap bertahan di turnamen.
BACA JUGA:5 Pemain Sepak Bola Papan Atas yang Berlaga di Olimpiade Paris 2024
Kemenangan 2-1 mereka atas Selandia Baru dengan pelatih sementara Andy Spence hanya menjadi awal dari perjuangan panjang.