Meskipun bekerja bukan lagi masa percobaan, kamu peru meyakini pewawancara dengan jawaban yang sangat memuaskan dengan keyakinan penuh bahwa diri kamu bisa mampu menekuni bidang tersebut.
Contoh jawaban:
“Saya sadar bahwa peran ini tidaklah mudah. Tapi, saya percaya bahwa dengan kerja keras, saya bisa menghadapi setiap situasi yang ada.”
BACA JUGA:3 Cara Sederhana Mengenali Tempat Kerja yang Buruk Saat Wawancara Kerja, Ternyata Ini
BACA JUGA:Contoh Jawaban Saat Wawancara Kerja
3. Kesiapan Ambil Peluang dan Keberanian Ambil Risiko
Katakan bahwa posisi tersebut merupana sebuah peluang yang perlu kamu perjuangkan dengan baik, di mana kamu siap menghadapi resiko yang diperkirakan akan muncul kapanpun ketika bekerja.
Contoh jawaban:
“Saya siap mengeksplor peluang karir baru dan menghadapi tantangan yang hadi. Saya yakin bahwa dengan keinginan dan keberanian yang kuat, saya bisa berhasil menjalani peran saya di posisi yang saya lamar ini.”
4. Pelatihan Informal dan Portofolio
Cara terakhir dalam menjawab pertanyaan itu adalah kamu bisa menghubungkan pengalaman kamu dalam mengikuti pelatihan dan skill yang kamu miliki dengan melampirkan bukti telah mengikuti pelatihan pendalaman skil disertakan dengan portofolio dengan isi hasil karya yang telah kamu kerjakan.
Contoh jawaban:
“Meskipun saya belum memiliki pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang saya lamar, tetapi saya pernah memiliki pengalaman organisasi dan pengalaman pelatihan. Dari situ, saya menguasai beberapa soft skill seperti teamwork, creative thinking, dan communication skills. Bukan cuma itu, saya juga memahami beberapa hard skills yang memang dibutuhkan di posisi ini. Dengan bekal tersebut, saya yakin mampu menjalani peran di posisi ini.”
Itulah merupakan contoh untuk kamu terapkan ketika menjawab pertanyaan terkait alasan perusahaan yang kamu lamar harus menerima kamu.(*)
BACA JUGA:Perhatikan 6 Trik Submit Lamaran Kerja Outo Diterima Langsug HRD
BACA JUGA:Susah Dapet Kerja? Coba Pake Strategi Bangun Karir Usia Muda Ala William Jakfar