Ini berarti mengidentifikasi dan mengelompokkan informasi penting seperti nama pelukis, judul lukisan, gaya lukisan, tahun pembuatan, serta tema atau pesan yang ingin disampaikan melalui lukisan tersebut.
Dengan menyusun informasi ini secara sistematis, kita dapat membentuk sebuah narasi atau cerita yang koheren tentang lukisan tersebut.
Misalnya, menghubungkan nama pelukis dengan ciri khas lukisan atau gaya yang digunakan, atau menggambarkan secara verbal tentang apa yang tergambar dalam lukisan tersebut.
BACA JUGA:Kamu MABA? Implementasikan 5 Strategi Ini untuk Capai IPK 4 Seperti Para Peserta Clash of Champions
BACA JUGA:Tungau Kasur Mati dengan Apa? Ini 5 Tips Paling Ampuh
Pendekatan ini membantu memperkuat ingatan tentang lukisan dengan cara yang lebih menyeluruh dan mudah dipahami.
2. Pahami dan coba buat perediksi pertanyaan yang mungkin muncul
Untuk memahami informasi yang diterima tentang suatu lukisan, langkah pertama adalah teliti dalam mengamati setiap detail yang terkandung di dalamnya.
Ini meliputi memperhatikan warna, komposisi, teknik, dan tema yang dihadirkan dalam lukisan. Dengan pemahaman yang mendalam terhadap elemen-elemen ini, seseorang dapat membentuk gambaran yang jelas tentang pesan atau emosi yang ingin disampaikan oleh pelukis melalui karyanya.
Setelah memahami informasi dasar tentang lukisan, langkah selanjutnya adalah membuat prediksi tentang kemungkinan pertanyaan yang akan muncul.
Hal ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan konteks historis lukisan, gaya seni yang digunakan, dan relevansi lukisan terhadap tema atau peristiwa tertentu.
BACA JUGA:Yuk Coba Body Rafting di Kampung 165 Padarincang, Jadikan Liburan Akhir Pekan Lebih Berkesan
3. Buat cerita berdasarkan informasi yang telah dihafalkan
Untuk memudahkan pengingatan informasi tentang lukisan, dapat dilakukan pendekatan story telling atau pengisahan cerita.
Ini berarti mengaitkan setiap elemen penting dari lukisan yang telah dipelajari menjadi sebuah narasi yang mengalir dan mudah diingat.