2. Rencana Jangka Panjang dan Jangka Pendek Tidak Realistis dan Terlalu Ambisius
Rencana masa depan seharusnya terukur dan dapat diraih. Tidak perlu sangat detail tapi kamu harus bisa memberikan konteks yang menjeskan mengapa rencana tersebut penting untuk mencapai visi yang kamu punya dan pastikan kamu sendiri mengetahui secara persis bagaimana cara meraihnya.
BACA JUGA:Game Viral di Clash of Champions, Ini Cara Menyelesaikan Cryptarithm dengan Mudah dan Cepat
3. Tidak Menulis Esai dengan Pendekatan Profesional
Sebaiknya hal-hal personal seperti menyukai keindahan kotanya atau menggemari seseorang yang tinggal di sana tidak dijadikan alasan.
Contohnya kamu menulis alasan memilih suatu kota di Korea Selatan untuk melanjutkan studi karena tempat itu adalah kota kelahiran artis idola. Apa hubungannya dengan studi dan visi kamu?
4. Tulisan Terlalu Banyak Contoh Aplikatif tapi Kurang Memberikan Konteks
Akhirnya ketika orang lain membaca, mereka tidak paham tentang tulisan kamu. Misalnya ketika menulis esai leadership, kamu langsung menuliskan tentang contohnya tanpa menjelaskan terlebih dahulu apa itu leadership versi kamu.
BACA JUGA:Tungau Kasur Mati dengan Apa? Ini 5 Tips Paling Ampuh
5. Menggunakan Istilah yang Hanya Bisa dipahami oleh Orang-orang di Bidangnya
Kalau kamu menulis esai, minta teman di luar bidang yang kamu geluti untuk membacanya. Jika mereka bingung, artinya kamu harus mengubah penyampaiannya agar lebih mudah dipahami kalangan umum. Maka dari itu, kadang kamu perlu mengoreksikannya kepada proofreading.
Itulah penjelasan beberapa penyebab gagal beasiswa yang harus kamu tahu agar bisa lebih mempersiapkan dengan matang untuk mendaftar beasiswa, semoga bermanfaat. (*)