INFORADAR.ID – Sejumlah warga di Kampung Juhut, Kelurahan Juhut, Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang, berhasil menciptakan stik bedug yang memiliki nilai ekonomis tinggi melalui Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMAS).
Pembuatan stik bedug di Kampung Juhut memiliki sejarah yang panjang, berkaitan erat dengan kesenian bedug yang telah berkembang sejak lama di daerah tersebut. Hingga kini, tradisi ini masih terus dilestarikan dan menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat setempat.
Ketua Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMAS) Kelurahan Juhut, Tatang Mukhtasar mengungkapkan bahwa pihaknya fokus membina generasi muda di bidang seni budaya melalui pembuatan stik bedug. Para pemuda mendapatkan pelatihan khusus yang diselenggarakan oleh BUMAS.
"Dengan mendatangkan mentor, Alhamdulillah warga bisa membuat stik bedug, yang tentunya ini bisa menjadi nilai tambah," ungkap Tatang Mukhtasar, Senin 15 Juli 2024.
Dikatakannya, bahwa warga telah mengikuti pelatihan pembuatan stik bedug selama dua hari sebelum memulai produksi.
BACA JUGA:Kostum Kreatif Ini Sukses Sita Perhatian Pengunjung Gebrag Ngadu Bedug Pandeglang 2024
Sementara itu, Sekretaris Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMAS) Kelurahan Juhut, Endang, menjelaskan bahwa stik bedug yang diproduksi warga menggunakan kayu mahoni dengan ukuran 40 sentimeter.
"Kayu mahoni itu kuat untuk dipukul dalam kesenian bedug, makanya ukurannya empat puluh centimeter," ujarnya.
Endang menambahkan, pembinaan yang dilakukan BUMAS bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
"Selama ini kita kekurangan stok stik bedug. Ada 100 sekolah yang dapat bantuan bedug dari kementerian, dan stik bedug ini kebutuhan variabel karena banyak yang patah. Jadi, setiap bulan ada permintaan pembelian. Pembinaan ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat," tuturnya.
Ia melanjutkan, pihaknya telah menerima pesanan sebanyak 100 stik bedug. Satu paket stik bedug berisi 24 stik, terdiri dari 12 pasang.
"Target produksi kita terus berlanjut. Pemasarannya ke sanggar-sanggar dan sekolah-sekolah, karena komunitas bedug pasti memerlukan stik," paparnya.
BACA JUGA:Kampung Pencetus Seni Rampak Bedug Ramaikan Gebrag Ngadu Bedug Pandeglang 2024
Endang menjelaskan, berdasarkan data yang ia peroleh bahwa di Provinsi Banten, terdapat 150 sekolah yang sudah memiliki bedug. Produksi stik bedug dari BUMAS Kelurahan Juhut diharapkan bisa disalurkan ke sekolah-sekolah tersebut.
"Kami mengalami sedikit kesulitan dalam pembuatan stik bedug karena mesin yang digunakan memiliki PK kecil. Ke depannya, kami berencana membuat stik drum dengan menggunakan kayu dukuh," jelasnya.