INFORADAR.ID- Cokelat menjadi suatu hal yang sangat populer di seluruh penjuru dunia, ada banyak macam jenis makanan yang pengolahannya dapat dilakukan dengan cokelat, seperti pastry, kue, dessert, minuman yang menjadikan biji kakao ini sebagai bahan dasar pembuatannya.
Dengan banyaknya peminat dan populernya cokelat di dunia. Maka tak heran jika ada satu hari yang ditetapkan sebagai hari cokelat sedunia atau World Chocolate Day. Kapankah perayaan unik ini diperingati? Bagaimana sejarahnya? dan apa saja rekomendasi cokelat yang menjadi kecintaan masyarakat? Yuk, mari kita ulas fakta menarik seputar hari cokelat sedunia.
Alasan ditetapkannya 7 Juli sebagai hari cokelat internasional dilatarbelakangi oleh kedatangan cokelat di eropa pada tahun 1550, yang hanya tumbuh di beberapa negara Amerika Selatan salah satunya yaitu Meksiko.Cokelat yang tumbuh di beberapa negara Amerika Selatan tersebut kemudian dibawa oleh para penjelajah ke beberapa negara yang tersebar di Eropa.
Pada tahun 1519 kaisar Aztec menyajikan minuman berbahan dasar cokelat yang bernama Xocolātl kepada sang penjelajah, Hernan Cortez. Setelah ia menikmati kenikmatan yang ada pada Xocolātl, ia membawa kembali minuman itu ke Spanyol dengan menambahkan berbagai macam rempah seperti vanila, gula dan kayu manis untuk meningkatkan rasanya.
Hingga akhirnya cokelat terkenal di Perancis dan Inggris, dan cokelat padat yang kita kenal saat ini baru diciptakan sejak tahun 1800-an dan memiliki banyak jenis cokelat yang dapat kita pilih dan gunakan sebagai bahan makanan yang ingin kita buat sesuai selera.
Di Indonesia sendiri sudah banyak beredar cokelat batang yang populer di konsumsi masyarakat, ada tiga macam brand cokelat teratas yang paling populer di Indonesia, apa sajakah brand cokelat tersebut? Mari kita simak ulasannya.
1. Silverqueen
Tentu kamu pasti tidak asing dengan brand satu ini, namun harus kamu ketahui bahwa Silverqueen ternyata bukanlah brand dari luar negeri, melainkan asli Indonesia.
Pabrik ini pertama didirikan di Garut dan diproduksi oleh NV Ceres yang pada saat itu dipegang oleh Belanda dan berpindah tangan ke Ming Chee Chuang.