INFORADAR.ID- Culture shock merupakan keadaan dimana seseorang merasa terkejut terhadap lingkungan dan budaya baru yang baru saja dia jumpai.
Culture shock bisa di alami oleh siapapun, dan biasanya oleh orang-orang masyarakat rantau. Salah satunya adalah para mahasiswa yang baru saja memasuki perkuliahan yang letak kampusnya berada diluar daerah yang dia tinggali.
Efek yang ditimbulkan dari culture shock sendiri bermacam-macam, seseorang yang mengalami culture shock biasanya akan merasa cemas, heran, takut, bahkan sampai menimbulkan trauma.
Di sini saya telah menjumpai beberapa mahasiswa rantau Untirta yang pernah mengalami culture shock ketika baru saja pindah ke Serang.
Fridahul jannah, seorang mahasiswa ilmu komunikasi Untirta semester 6 yang berasal dari Tanggerang Selatan pernah mengalami culture shock ketika baru saja pindah ke Serang.
"Culture shock yang pernah saya alami ketika baru pindah ke serang adalah cuacanya yang sangat panas ketika siang hari, dan banyak sekali cat calling dari orang-orang yang ada dipinggir jalan," Kata Fridahul.
Efek yang ditimbulkan ketika fridahul mengalami culture shock sendiri, dia merasa was-was ketika sedang berada diluar kost dan lebih prepare menyediakan sunscreen karena cuaca yang panas
"Setelah saya mendapatkan pengalaman tersebut yang lebih meningkat kewaspadaan dan harus menggunakan sunscreen ketika pergi keluar soalnya panas banget," sambungnya.
Pendapat lain diutarakan oleh Pramudya Falih Akmal mahasiswa ilmu komunikasi Untirta semester 6 asal Pandeglang yang juga mengalami culture shock saat pindah ke Serang.
"Culture shock yang saya alami tuh di Serang cuacanya panas banget, terus banyak orang yang parkir sembarangan dipinggir jalan apa lagi disamping McD Ciceri situ ruwet ngeliatnya. Beda banget kaya di Pandeglang yang masih adem dan ga bikin ruwet," ucap Pramudya.
Dengan mengalami culture shock, Pramudya hanya merasa terkejut saja dengan cuaca dan prilaku orang-orang di kota Serang.
"Saya terkejut sih, padahal Serang sama Pandeglang ga jauh-jauh amat, tapi cuaca panasnya lebih extream ketimbang di Pandeglang. Dan aneh banget orang-orangnya meni suka pisan parkir dipinggir jalan, padahal hal tersebut ganggu pengguna jalan hadeh," sambungnya. (*)