INFORADAR.ID – Di balik kesederhanaan Suku Baduy, tersimpan kekayaan budaya, salah satu wujudnya adalah baju adat mereka yang sarat makna filosofis.
Lebih dari sekadar pakaian, baju adat Suku Baduy mencerminkan nilai-nilai luhur, tradisi, dan kepercayaan yang dipegang teguh oleh suku tersebut.
Setiap helai kain, motif, dan warna pada baju adat yang dikenakan oleh Suku Baduy memiliki arti dan maknanya filosofi sendiri.
BACA JUGA:Event Seba Baduy hari ke-2, Adakan Lomba Karaoke
BACA JUGA:Resep Sate Bandeng, Masakan Khas Banten yang Melegenda
Dengan mempelajari filosofi di balik baju adat Suku Baduy, kita dapat belajar untuk menghargai kekayaan budaya bangsa dan menumbuhkan rasa cinta tanah air. Kita juga dapat terinspirasi dari cara hidup mereka yang sederhana dan selaras dengan alam.
Dilansir dari kanal Youtube Risalah Misteri pada Kamis, 13 Juni 2024, ternyata baju adat Baduy miliki makna filosofi mendalam.
1. Baju Adat Baduy Dalam
Berikut ini pakaian dan aksesoris Suku Baduy Dalam:
- Alih-alih menggunakan celana, Suku Baduy Dalam memakai sarung yang disebut "samping aros" atau "aros". Sarung tenun ini biasanya berwarna netral, yaitu hitam dengan garis putih.
Keunikan lainnya adalah pakaian mereka dibuat dari bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di alam, seperti kayu dan rempah-rempah. Bahan-bahan tersebut diolah terlebih dahulu untuk menghasilkan warna yang diinginkan.
- Kain putih juga digunakan untuk mengikat sarung samping aros agar tidak melorot.
- Aksesorisnya, suku Baduy sangat identik dengan ikat kepala.
BACA JUGA:Seba Baduy 2024, Menjejak Lebak Gelar Walking Tour Budaya di Rangkasbitung
BACA JUGA:Saung Ende Serang: Wisata Alam, Kuliner dan Kedai Kopi Dalam Satu Perjalanan Tak Terlupakan