INFORADAR.ID - Sebanyak 34 mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Serang Raya (Unsera) mengunjungi Gedung Graha Pena Radar Banten. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari program belajar di prodi Ilmu Komunikasi tentang media relation.
Kunjungan mahasiswa Unsera disambut Redaktur Pelaksana Radar Banten Aditya Ramadhan di Aula Lantai 5 Gedung Graha Pena Radar Banten, Selasa 11 Juni 2024. Selama kunjungan berlangsung, mahasiswa tampak antusias dengan menyampaikan sejumlah pertanyaan saat sesi diskusi.
Dosen Media Relation Unsera Muhammad Toha mengatakan, di era digitalisasi saat ini, tidak ada bidang pekerjaan apapun yang tidak membutuhkan media. Ia menilai, Radar Banten sebagai media cetak terbesar di Banten sangat cocok untuk menjadi lokasi study media relation mahasiswa.
“Kami ingin mahasiswa lebih mengenal seperti apa pola kerja, tantangan, hingga strategi Radar Banten hingga mampu bertahan sampai hari ini di era digital,” kata Toha.
BACA JUGA:Mahasiswa Jurusan Teknologi Pangan Untirta Sukses Gelar Tekpang Expo 2024
Tak hanya itu, dengan kunjungan ke Radar Banten, kata Toha, mahasiswa Ilmu Komunikasi Unsera juga bisa memiliki gambaran dalam memilih bidang pekerjaan ketika lulus nanti. Salah satunya dengan menjadi pegiat media atau wartawan di Radar Banten yang tentu memiliki kemampuan jurnalistik yang mumpuni.
“Saya menyodorkan pengalaman baru, tinggal nanti mahasiswa yang menentukan sendiri pilihan mereka, Radar Banten bisa jadi contoh yang bagus dalam proses pembelajaran tentang media relation ini,” ungkapnya.
Redaktur Pelaksana Radar Banten Aditya Ramadhan menyambut baik kunjungan mahasiswa Unsera di bawah bimbingan Muhammad Toha sebagai dosen. Ia mengaku, Radar Banten sangat terbuka bagi generasi muda yang ingin belajar tentang media dan jurnalistik.
“Kami memiliki komunitas anak muda/mahasiswa yang kami bina yakni GenRB, mereka terdiri dari berbagai kampus di Banten,” ujarnya.
Adit menilai, dengan pahamnya para generasi muda terhadap perkembangan media hingga mampu menguasasi kemampuan jurnalistik, akan meminimalisir tersebarnya berita hoaks. Selain itu, kemampuan menulis jurnalistik juga sangat penting bagi mahasiswa sebagai dasar berpikir kritis dan logis.
“Kemampuan menulis itu dibutuhkan di segala aspek pekerjaan di era digitalisasi saat ini, banyak anak muda yang bisa menghasilkan pendapatan dengan hanya bekerja dari rumah,” pungkasnya. (*)
BACA JUGA:Wisma Unsera Kunjungi Radar Banten, Dibekali UU Pers Hingga Kenalkan Proses Pembuatan Berita