Indonesia Harus Contoh Singapura Soal Regulasi Minuman Manis

Jumat 07-06-2024,10:51 WIB
Reporter : Ihksannudin
Editor : Haidaroh

INFORADAR.ID- Saat ini, makanan dan minuman manis begitu mudah didapatkan. Bahkan lewat sosial media pun promosi-promosi minuman manis sangat masif.

Kurangnya edukasi terkait minuman dan makanan manis di Indonesia, membuat orang-orang santai dan tidak perduli dengan apa yang nantinya bisa ditimbulkan dari seringnya mengkonsumsi makanan dan minuman manis. 

Seperti yang kita tahu, Indonesia merupakan negara dengan kasus diabetes yang jumlahnya begitu banyak. Penyebab utama dari penyakit diabetes itu sendiri tidak lain adalah konsumsi gula yang berlebihan.

Tentang diabetes itu sendiri, sebaiknya dari pihak pemerintah juga harus lebih aware untuk menghimbau masyarakat nya agar tidak sering-sering mengkonsumsi makanan atau minum yang mengandung gula berlebih. 

Harusnya pemerintah Indonesia dapat mencontoh negara tetangga kita Singapura yang begitu ketat regulasinya terkait pengedaran makanan dan minuman manis.

BACA JUGA:Resep Minuman Herbal Ala dr Zaidul Akbar: Bikin Awet Muda dan Glowing

Pemerintah Singapura sudah selangkah lebih maju dalam menghimbau masyarakat nya terkait konsumsi gula. Pemerintah Singapura melakukan program unggulan yang bernama nutrigate. 

Program nutrigate itu sendiri adalah program dengan pemberian label pada minuman yang siap saji keluaran pabrik atau minuman buatan manual. Pada label tersebut, memiliki arti seberapa banyak kandungan gula yang terkandung pada minuman tersebut.

Dilansir dari laman Health Promotion Board, Pemberian label tersebut ditandai dengan simbol huruf dari A-D. Yang dimana pada huruf A memiliki jumlah kadar gula sebanyak 0%, pada huruf B memiliki kadar gula sebanyak 4%, pada huruf C memiliki kadar gula sebanyak 8% dan pada huruf D memiliki kandungan gula paling banyak yaitu 12%. 

Pada huruf A akan diberi warna hijau dengan kandungan kadar gula dan lemak jenuh paling rendah, pada huruf B berwarna hijau muda, huruf C berwarna kuning, dan warna merah untuk huruf D dengan kandungan gula dan lemak jenuh paling tinggi.

Lantas apakah pemerintah Indonesia akan mengikuti langkah Singapura dalam memerangi diabetes melalui program nutrigate? Kita lihat saja nanti.

Perlu kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah Indonesia. Pemberian label komposisi dan kandungan pada minuman sepertinya tidak cukup dibalik minimnya literasi di negara ini. Pemerintah Indonesia harus memiliki program yang extra dalam memerangi diabetes ini. Lebih masifkan lagi pemahaman-pemahaman terkait bahaya mengkonsumsi gula berlebihan. (*)

BACA JUGA:Perlu Tahu, Ini Efek Minuman Kemasan bagi Tubuh jika Dikonsumsi Terlalu Sering

Kategori :