INFORADAR.ID - Penggemar Barcelona telah menunjukkan bahwa mereka ingin Xavi Hernandez terus menjadi bagian dari proyek klub.
Xavi Hernandez menikmati dukungan, simpati, dan kehangatan yang luar biasa dari para suporter Barcelona, terutama di 10 menit terakhir pertandingan melawan Rayo Vallecano.
Di awal permainan, para penggemar Barcelona memilih untuk tidak terlibat dalam konflik, tetapi fokus pada jalannya pertandingan.
Penonton di Stadion Estadi Olimpic Luis, bersorak dengan tepuk tangan di akhir pertandingan, meneriakkan "Xavi Hernandez, ole, ole, Xavi Hernandez, ole, ole, ole."
Selama pertandingan, hanya nyanyian "Xavi, ya, Laporta, tidak, Barca, ya, Laporta, tidak" dan "Laporta, mundur" yang terdengar, dan sebagian besar fans dengan cepat menghilang dengan peluit.
Cánticos para Xavi Hernández en Montjuic
— Lluís Bou Morera (@lluis7bou) May 19, 2024
???? Antes de corear su nombre, el líder de la grada de animación ha dicho con el megáfono: “por si es su último día”
Justo después: “Barça SÍ, Laporta NO”
Seguidamente, ovación para Gavi
Y el clásico “que Vitor Roque marque un gol” pic.twitter.com/VIm1K40hd0
Suasana di klub Barcelona cukup tegang. Bersama dengan Xavi, citra klub telah rusak parah karena perubahan draf klub baru-baru ini, dan hubungan antara manajemen dan pelatih menjadi tegang.
Joan Laporta sangat marah dengan komentar Xavi. Pelatih tersebut mengklaim, antara lain, situasi ekonomi yang tidak stabil menghalanginya untuk bersaing dengan klub-klub besar lainnya seperti Real Madrid.
Pernyataan ini ditafsirkan oleh presiden sebagai ketidakpercayaan terhadap mantan gelandang tim tersebut.
Menurut orang-orang yang dekat dengan Laporta, dia memutuskan untuk menyewa pelatih baru hanya 3 minggu yang lalu, percaya bahwa Xavi tidak akan mampu mengelola tim dengan sikap seperti itu.
Laporta, yang tidak pergi ke Almeria, tidak senang dengan kata-kata Xavi. Namun dia tidak langsung memarahi Javi dan mengungkapkan kemarahan atau kecurigaannya di depan umum. Mereka diharapkan segera bertemu, mungkin dalam beberapa jam ke depan.
BACA JUGA:Beda Nasib, Barcelona Versi Feminim Malah Angkat Trofi
Pernyataan Xavi diperkirakan akan menjadi pukulan terakhir bagi Laporta, yang tetap tidak yakin tentang masa depan pelatih, meskipun posisinya baru-baru ini dikonfirmasi hingga 2025.
Penonton di stadion Estadi Olimpico Luis Company, yang sebagian besar dipenuhi turis, hampir tidak memperhatikan konfrontasi ini sepanjang pertandingan.
Untuk pertama kalinya di babak terakhir, mereka mengungkapkan pendapat mereka dengan lebih jelas tentang perubahan sikap presiden dan keraguan mereka terhadap Xavi. Para penggemar berdiri di samping pelatih mereka.
Belum diketahui bagaimana situasinya akan berkembang, karena ketegangan antara Xavi dan Joao Laporta terus meningkat. Pertemuan mendatang kemungkinan akan menentukan masa depan Xavi di Barcelona. (*)