INFORADAR.ID - Pernahkah Anda terjebak di salah satu lubang kelinci yang aneh di YouTube? Itulah yang terjadi ketika menemukan video Skibidi Toilet.
Tapi apa sebenarnya video Skibidi Toilet yang mendapatkan hampir 100 juta penonton di YouTube per unggahannya? Inilah semua yang perlu Anda ketahui tentang fenomena ini.
Skibidi Toilet adalah serial animasi YouTube tentang makhluk toilet bernyanyi yang mencoba menguasai dunia, diproduksi oleh DaFuq!Boom!, dengan episode pertama yang ditayangkan pada Februari 2023.
Tidak ada cerita yang jelas dalam video-video tersebut, sebaliknya visualnya digunakan untuk efek yang luar biasa: Ada manusia toilet yang terdiri dari makhluk Half-Life 2 dan Counter-Strike.
Makhluk-makhluk ini telah terinfeksi atau dirasuki oleh manusia, dan yang tersisa hanyalah seorang pria bugar dengan kamera di kepalanya.
BACA JUGA:11 Konten Video Affiliate yang Menarik Agar Dapat Komisi Besar
Setiap video adalah tarik-menarik antara keduanya. Juru kamera mencari cara untuk mengalahkan toilet, dan di episode berikutnya toilet membalas dengan lebih kejam.
Dalam episode selanjutnya, lebih banyak karakter diperkenalkan, termasuk orang-orang dengan kepala pengeras suara dan seorang pria TV misterius yang membunuh musuh-musuhnya dengan mencuri THX.
DaFuqBoom telah mengumpulkan 40,7 juta pelanggan saluran dan lebih dari 15 miliar penayangan di akun YouTube-nya sejak ia mulai mengunggah serial video tersebut pada bulan Februari.
Terinspirasi dari pemilihan lagu dalam video viral TikToker yang berjudul yasincengiz38, inspirasi sebenarnya dari serial video ini adalah lagu 'skibidi' dari seorang pengguna bernama Paryss Bryanne. dop dop yes yes yes".
"Saya membuat parodi dari meme 'skibidi dop dop yes yes yes yes' - Skibidi toilet (video) adalah video acak tentang kepala-kepala yang keluar dari toilet," kata DaFuqBoom dikutip dari laman Dexerto pada 9 Mei 2024.
Mengenai bagaimana video tersebut dibuat, DaFuqBoom menjelaskan bahwa ia menggunakan Source Filmmaker.
Ketika ditanya mengapa ia secara khusus memilih program ini, DaFuqBoom menjawab:
"Akses yang mudah ke berbagai aset, antarmuka yang bagus, saya tahu cara menganimasikan di Blender, tetapi seluruh proses termasuk pencahayaan dan rendering membutuhkan waktu (tiga kali) lebih lama! Ini adalah proses yang sangat lambat." pungkasnya. (*)