INFORADAR.ID – Mahasiswa Paguyuban Siliwangi Muda Jawa Barat dari UIN SMH Banten menggelar acara balal bihalal yang diisi dengan kegiatan bedah film pada Minggu, 5 Mei 2024.
Acara halal bihalal dan bedah film tersebut merupakan inisiatif dari pengurus PSM JABAR untuk mempererat tali silaturahmi di antara anggota serta meningkatkan kualitas keilmuan mereka.
Dalam rangkaian acara halal bihalal dan bedah film tersebut, para mahasiswa tidak hanya berkumpul untuk bersilaturahmi, tetapi juga untuk mendiskusikan film yang dipilih untuk dibahas.
Film yang dijadikan fokus dalam bedah film adalah pilihan yang tepat untuk menginspirasi dan memotivasi serta untuk memperluas pemahaman mereka tentang seni dan budaya.
Acara ini dihadiri oleh pengurus dan anggota Paguyuban Siliwangi Muda Jawa Barat yang antusias, dan diskusi yang berlangsung memancing terbuka pikiran serta membuka peluang untuk berbagai kegiatan selanjutnya.
Neng Sindi Purnama selaku ketua umum PSM JABAR UIN SMH Banten Tahun 2024, menuturkan bahwa acara halal bihalal merupakan bagian dari program kerja bidang Pendidikan & Keagamaan.
“Acara Halal Bihalal adalah program kerja dari bidang Pendidikan & Keagamaan namun di dalamnya di isi dengan acara Bedah film (bidang PP) film yang di tonton adalah Film R.A Kartini 2017 yang di perankan oleh Dian Sastro dengan pemantik saya sendiri namun didalamnya penuh dengan diskusi yang seru dan membuka mindset dan kegiatan,” ucap Neng Sindi.
Meskipun secara tradisional acara ini dimaksudkan untuk mempererat silaturahmi antar-anggota, namun kali ini diadakan dengan nuansa yang berbeda.
Salah satu kegiatan yang menarik adalah bedah film yang menjadi bagian dari bidang PP. Film yang dipilih untuk dibahas adalah "R.A Kartini" tahun 2017 yang diperankan oleh Dian Sastro.
“Dengan adanya acara ini, diharapkan para peserta dapat membawa pulang pengalaman berharga dan inspirasi baru. Diskusi tentang film R.A Kartini juga diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas tentang sejarah dan perjuangan wanita Indonesia. Selain itu, momen Marimas juga menjadi pengingat akan pentingnya merayakan kebersamaan dan menghargai setiap momen dalam hidup, termasuk kehadiran dalam organisasi,” tambah Neng Sindi.
Selain itu, ada pula kegiatan Marimas atau Milangkala Raden Nyimas yang menjadi bagian dari bidang Kaderisasi. Acara ini menjadi momen yang sangat emosional bagi para peserta, karena biasanya ulang tahun mereka tidak dirayakan secara meriah.
“Selanjutnya ada Marimas atau Milangkala Raden Nyimas (bidang Kaderisasi) dimana di acara tersebut adalah momen yang menyentuh hati karena yang biasanya milangkala atau ulang tahun kami tidak di rayakan karena ini kita ngerasain hal itu dan selanjutnya di lanjut dengan makan liwet bersama-sama. Kenapa memilih liwet, karena liwet adalah makanan khas jawa barat atau orang sunda,” kata Neng Sindi.
Pemilihan makanan liwet menjadi pertimbangan karena memiliki makna tersendiri, khususnya bagi orang Jawa Barat atau Sunda.
Makanan ini dianggap sebagai simbol kebersamaan dan kekeluargaan. Dalam suasana yang penuh kehangatan, para peserta dapat merasakan kedekatan antaranggota dan suasana yang akrab.