INFPORADAR.ID - Unit Penunjang Akademik atau UPA Perpustakaan Untirta akan mengembangkan kapasitas pengelola perpustakaan. Hal ini guna menyambut program Perpustakaan Desa dan Kampung Literasi yang digulirkan Kemenko PMK.
Statement tersebut disampaikan Kepala UPA Perpustakaan Untirta Dr. Firman Hadiansyah, M.Hum ketika menutup materi 'Workshop Pengintegrasian Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan' pada Kamis, 25 April 2024, di Aula Lantai 3 UPA Perpustakaan Untirta, Kampus Untirta, Sindangsari, Kabupaten Serang.
Dikatakan Firman, program Perpustakaan Desa dan Kampung Literasi merupakan program Kemenko PMK dalam RPJMN 2020-2024 pada peningkatan budaya literasi bersama dengan Perpustakaan Nasional RI.
Pengintegrasian ini, kata Firman, termasuk juga soal SDM yang diharapkan satu visi dimulai dari internal terlebih dahulu. Jika sudah satu visi, pihaknya bisa bergerak ke sekolah-sekolah dan desa-desa karena dalam konteks pengabdian, harus bermanfaat untuk masyarakat sehingga satu sama lain bisa terlibat, ditambah dengan pada 13-19 Mei 2024 mendatang itu ada kegiatan Harbukfes di Untirta dan diharapkan semua pihak bisa terlibat.
"Tentu kami akan melakukan peningakatan SDM perpustakaan, pengintegrasian perpustakaan dan inskulivitas pengelola dalam melakukan pelayanan kepada warga kampus bahkan masyarakat Banten secara luas," kata Firman.
"Saya membayangkan nanti kita bisa melakukan pendampingan ke setiap perpustakaan desa minimal di Kabupaten Serang dan kalau bisa di Banten secara menyeluruh. Jangan takut bermimpi. Oleh karenanya kita harus mulai dari diri kita, dari Untirta. Teman-teman itu ditunggu oleh desa. Mereka mungkin tidak memahami mekanisme soal kepustakaan dan termasuk perpustakaan di sekokah secara mendalam," tambahnya. (*)