BACA JUGA:5 Penjahat Terkaya di Dunia, Nomor Satunya Wanita
4. Michael Hartono (Djarum) - Indonesia
Michael Hartono, saudara laki-laki dari R. Budi Hartono, berada di urutan keempat dalam daftar ini dengan aset sekitar USD 25,4 miliar. Bersama dengan saudaranya, ia telah membangun Djarum menjadi salah satu merek rokok terkemuka tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia.
5. Li Xiting (Mindray Biomedical Electronics) - Singapura
Li Xiting, pendiri Mindray Biomedical Electronics, adalah salah satu orang tersukses di Singapura dengan aset sebesar USD 14,1 miliar. Perusahaan teknologi medis miliknya telah berkontribusi secara signifikan terhadap perkembangan sektor kesehatan di kawasan ini.
6. Goh Cheng Liang (Nippon Paint Holdings) - Singapura
Goh adalah pendiri Nippon Paint Holdings. Kontribusinya terhadap industri cat tidak hanya terbatas di Singapura, tetapi telah mencapai skala global, menjadi produsen cat terbesar keempat di dunia dalam hal penjualan.
BACA JUGA:Ini Sumber Kekayaan Ustad Solmed, Punya Bisnis Pajak Terbesar di Indonesia
7. Charoen Sirivadhanabhakti (Thai Beverages) - Thailand
Dengan aset sebesar USD 11,6 miliar, Charoen Sirivadanabhakti adalah orang terkaya di Thailand. Ia adalah pemilik Thai Beverage, sebuah perusahaan minuman besar, dan telah membantu meningkatkan citra industri minuman Thailand di dunia internasional.
Aset terbesar lainnya dari raksasa minuman ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang berbasis di Singapura, Fraser and Neave.
8. Danin Chialavanon (Chalung Pokphun Group) - Thailand.
Dengan aset sekitar 11,3 miliar dolar AS, Danin Chialavanon adalah pemimpin Charoen Pokphang Group yang sukses. Perusahaan ini beroperasi di berbagai sektor, termasuk pertanian, pakan ternak, dan telekomunikasi.
9. Sarath Ratanavadi (Gulf Energy Development) - Thailand
Sarath Ratanavadi adalah orang terkaya kesembilan di Asia Tenggara dengan aset sebesar USD 10,9 miliar. Sebagai pendiri Gulf Energy Development, ia telah memberikan kontribusi yang signifikan pada sektor energi di Thailand.
Ia mendaftarkan perusahaan ini di Bursa Efek Thailand pada tahun 2017, mengumpulkan lebih dari USD 700 juta, menjadikannya IPO terbesar di negara ini dalam satu dekade terakhir.