INFORADAR.ID- Hari Imlek jatuh pata tanggal 10 Februari 2024, dalam perayaan Imlek tentu pertunjukkan barongsai tidak pernah ketinggalan.
Atraksi barongsai yang merupakan bagian dari tadisi Imlek ini sangat menarik adalah salah satu tadisi yang ditunggu-tunggu banyak orang.
Penampilan atraksi barongsai menarik untuk ditonton bukan bagi masyarakat Indonesia saja, namun menarik semua penonton diseluruh dunia saat perayaan Malam Tahun Baru Imlek berlangsung.
Tak banyak yang tahu ternyata pertunjukkan barongsai merupakan akulturasi budaya Tionghoa dan Indonesia. Berikut penjelasan asal-usulnya.
Awal Mula Kesenian Barongsai di Indonesia
Mengutip dari arkenas.kemendikbud.go.id, di Tiongkok sendiri perayaan tahun baru Imlek identik dengan Festival Musim Semi dan perayaan ini sudah dikenal sejak jaman Dinasti Xia dan dibawa oleh Perantau Tiongkok ke Indonesia.
Perayaan Imlek tak hanya identik dengan lampion, dekorasi-dekorasi warna merah dan emas, tapi juga identik dengan tarian-tarian dari Tionghoa salah satunya pertunjukkan barongsai.
Istilah barongsai ini hanya dikenal di Indonesia. Kata "barong" berasalh dari seni tari Bali Barong dan kata "sai" dari bahasa Hokkian yang artinya Singa.
Sedangkan di negara aslinya disebut dengan Wu Shi atau secara intenasional dikenal dengan Lion Dance.
BACA JUGA:Menyambut Imlek Dapat Kue Kerangjang? Ternyata Bukan Kue Biasa, Ini Makna Kue Keranjang
Barongsai merupakan gabungan budaya Tionghoa dan budaya Indonesia, pada 2010 kesenian Barongsai ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya tak benda Indonesia.
Berdasarkan kepercayaan Tionghoa, singa merupakan simbol keberanian, kekuatan, kebijakan dan keunggulan.
Pertunjukkan barongsai dimaksud untuk mengusir roh jahat, memberikan kemakmuran dan keberuntngan.
Sejarah Barongsai
Sejarah barongsai sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, tarian ini telah berkembang selama Dinasti Utara dan Selatan antara tahun 420-589 Masehi. Pada saat itu, pasukan Raja Song Wen Di dikejutkan oleh serangan pasukan gajah Raja Fan Yang dari Kerajaan Lin Yi.